INPRES DITEKEN! DTSEN Resmi Diberlakukan, Apa Saja Manfaatnya Untuk Kesejahteraan Sosial di Indonesia?

Beberapa Manfaat Dari DTSEN yang Sudah Dikeluarkan INPRES-nya--Palpres.com
4. Mengurangi kemiskinan dengan lebih tepat, efisien, dan akuntabel
BACA JUGA:Bansos PKH BPNT Via Pos Tahap 1 2025, Alokasi Januari - Maret Kapan Cair? Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:Masyarakat Berbahagia! Saldo Bansos PKH BPNT Bertambah Pada Tahap 1 2025, Cek Penyebabnya
5. DTSEN sebagai acuan utama dalam pemberian bantuan sosial
6. Menjaga efektivitas anggaran
7. Mendukung pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
DTSEN diharapkan mampu menjadikan bansos lebih akurat, Terpadu, transparan, efektif, dan tentunya tepat sasaran.
BACA JUGA:4 Bank Sudah Mencairkan Bansos PKH BPNT Tahap 1 2025, Masyarakat Terima Dana DOBEL!
Sehingga masyarakat miskin dapat benar-benar menjadi fokus pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mereka.
Semua pihak harus sama-sama dengan pemerintah memastikan setiap masyarakat yang masuk ke DTSEN merupakan mereka yang layak mendapatkan uluran tangan pemerintah.
DTSEN SUdah Final
Badan Pusat Statistik (BPS) telah memfinalisasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengatakan, mitigasi pun bakal disiapkan terkait pemutakhiran data penerima bantuan sosial (Bansos) yang mengacu pada DTSEN. "Kita akan siapkan mitigasinya jika di kemudian hari ada hal-hal, orang yang memang perlu mendapatkan perhatian kita, tapi belum masuk data. Jadi peluang itu dibuka terus," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2024) malam.
BACA JUGA:Cek Beberapa Perbedaan Mobil Toyota & Honda Berdasarkan Spesifikasinya, Siapa yang Unggul?
BACA JUGA:Daftar HP iPhone Murah 2025, Ada yang Harganya Rp 2 Jutaan, Ga Percaya? Cek Daftarnya!
Gus Ipul menjelaskan, mitigasi diperlukan karena DTSEN bersifat dinamis. Sehingga butuh dilakukan verifikasi dan validasi secara berkala agar bantuan yang diberikan kepada masyarakat bisa tepat sasaran. "Ada verifikasi, validasi. Sebab data ini adalah data yang sangat dinamis, tiap hari ada yang wafat, tiap hari ada yang lahir dan juga tiap hari ada yang katakanlah pindah tempat. Jadi ini memang harus divalidasi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: kemensos.go.id