Rilis e-Book Manasik, Menag: Tak Hanya Bermuatan Fiqih, Tapi Hikmah Haji dan Umrah

Menteri Agama, Nasaruddin Umar --
"Pemahaman yang menyeluruh ini diharapkan dapat mengantarkan jemaah kepada pesan spiritual kesakralan ibadah haji," pesan Menag.
Sebagai contoh, e-book manasik ini menjelaskan pesan spiritual berpakaian ihram saat wukuf di Arafah.
Ini membawa pesan tentang persamaan dan kejujuran.
Semua atribut, baik pangkat, jabatan, kebangsawanan, kesarjanaan dan kekayaan, berguguran.
BACA JUGA:Kontrak Layanan Haji di Saudi Mulai Ditandatangani, Target Selesai Sebelum 14 Februari 2025
BACA JUGA:Ratusan Anak PAUD Se Kabupaten Musi Rawas Ikuti Latihan Manasik Haji di Taman Beregam
Tinggalah seorang diri sebagai manusia lemah tanpa daya di hadapan Allah Yang Maha Kuasa.
"Setiap jamaah haji perlu memahami makna simbolik dan sekaligus memaknai secara sufistik di balik simbol-simbol haji. Dengan cara itu, akan terjadi perubahan mendasar di dalam diri jemaah," pesan Menag.
"Inilah yang mampu menghadirkan haji mabrur, sebuah kualitas haji yang menjadi idaman bagi para hujjaj, yang akan berdampak kebaikan yang besar sepulang menunaikan ibadah haji," sambungnya.
Menag berharap, buku elektronik tentang Bimbingan Manasik Haji dan Umrah ini dapat membantu setiap jemaah haji meningkatkan pemahamannya tentang ibadah haji dari aspek fiqhiyah sekaligus memahami simbol filosofis manasik, serta menghayatinya secara sufistik.
BACA JUGA:Temui Menhaj dan Umrah Arab Saudi, Menag Minta Tambahan Petugas Haji untuk Dampingi Jemaah Lansia
Sehingga, setiap detik perjalanan haji akan didapati makna spiritualitas yang akan memberi bobot haji mabrur.
Hal senada disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief.
Menurutnya, e-book ini dihadirkan sebagai panduan manasik bagi jemaah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: