Gempa Kembar Guncang Tarutung Sumut Pagi Tadi: M5,5 dan M5,6, Ini Dampaknya

SUMUT, PALPRES.COM – Gempa kembar atau Doublet Earthquake, pagi tadi terjadi di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. 

Gempa bumi dengan magnitude nyaris sama yakni M5,5 dan M5,6 tersebut, terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan yaitu 05:22:38 WIB dan 05:23:34 WIB serta dengan lokasi yang relative berdekatan.

Demikian dijelaskan oleh Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si di laman Instagramnya, @daryonobmkg, 18 Maret 2025.

Menurut Daryono, gempa kembar M5,5 dan M5,6 yang mengguncang Tarutung Tapanuli Utara tadi pagi memiliki selisih waktu hanya 1 menit 13 detik dan selisih jarak kedua pusat gempa hanya 9 km.

BACA JUGA:Seram Bagian Timur Diguncang Rangkaian Gempa Bumi, Magnitudo Terkuat 6.0, Cek Update BMKG!

BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.5 Magnitudo Baru Saja Guncang Maluku Tenggara Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Kerak Dangkal

Gempa kembar tersebut, jelas Daryono, jenisnya termasuk gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake).

Dipicu aktivitas sesar aktif, dan Sesar Besar Sumatra (The Sumatran Fault Zone) Segmen Toru adalah pembangkitnya.

“Gempa kembar tersebut, menimbulkan kerusakan beberapa rumah warga.

BACA JUGA:Gempa 5.2 Magnitudo Pagi Ini Guncang Bayah Banten, Ahli BMKG: Ini Penyebabnya!

BACA JUGA:Gempa 5.3 Magnitudo Pagi Ini Guncang Maluku Barat Daya, Cek Update Pusat Gempa Regional IX Ambon

Tepatnya di Desa Hutabarat Kecamatan Pahae Julu, terjadi longsoran yang menimpa 2 rumah warga.

Sementara di Desa Lobupining Kecamatan Adiankoting, gempa kembar tersebut menimbulkan kerusakan beberapa rumah,” papar Daryono.

Picu Gempa Susulan

Dikatakan Daryono, hingga pukul 07.10 WIB gempa kembar Tarutung Tapanuli Utara telah memicu 4 kali gempa susulan. 

Sumber: