Mengenal Support dan Resistance Sebagai Teknik Trading Crypto

Support dan Resistance merupakan salah satu teknik yang diaplikasikan dalam trading aset keuangan, termasuk cryptocurrency, untuk analisis. --Pixabay
JAKARTA, PALPRES.COM - Support dan Resistance merupakan salah satu teknik yang diaplikasikan dalam trading aset keuangan, termasuk cryptocurrency, untuk analisis.
Keduanya digunakan bersamaan dengan candlestick untuk menganalisis tren atau area pergerakan harga.
Apalagi jika kamu futures trading yang memiliki resiko kerugian lebih besar dibandingkan trading spot.
Dalam futures trading yang memiliki faktor leverage membuat peluang kamu bertambah berkali-kali lipat.
BACA JUGA:Kripto LINK Resmi Ganti Nama Menjadi FINSCHIA, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Kini Aset Kripto Link Untuk Pembayaran NFT Tersedia di LINE Next
Agar tidak mengalami resiko kerugian, maka kamu harus bisa menganalisa kurs bitcoin dari grafik pergerakan harga.
Dengan menganalisa teknis maka kamu bisa menentukan apakah pasar Bitcoin atau crypto lainya bullish atau bearish.
Apa yang Dimaksud dengan Support?
Support adalah batas bawah area yang berfungsi untuk menahan atau menghentikan penurunan harga ketika tren sedang negatif.
BACA JUGA:Saham BBRI Menjadi Primadona Trader lokal, Ini Buktinya
BACA JUGA:Delegasi Guangxi Promosikan CAEXPO dan New International Land-Sea Trade Corridor di Singapura
Setelah mencapai level ini, diharapkan harga akan mulai naik kembali.
Apa yang Dimaksud dengan Resistance?
Resistance berarti batas atas area yang berfungsi untuk menghalangi harga agar tidak meningkat lebih tinggi saat tren sedang positif.
Area Harga dalam Support dan Resistance
BACA JUGA:PermataBank Fasilitasi Trade Finance Menggunakan Teknologi Blockchain Pertama di Indonesia
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: