Kisah Ibnu Zuhri, Dokter dan Cendekiawan Muslim Terkenal pada Masa Keemasan Islam di Spanyol

BACA JUGA:5 Kampus Terbaik Dunia yang Memiliki Pemandangan Indah di Dalamnya, Auto Betah di Kampus Nih!

Buku tersebut merangkum berbagai penyakit, pengobatan dan pencegahan yang juga dinilai berharga, karena mengupas dan membahas penelitian psikologi.  

Dalam buku yang ditulisnya, Ibnu Zuhri juga menerangkan mengenai pentingnya dalam menjaga kesehatan dengan asupan gizi yang seimbang. 

Gagasan yang ia buat dicatat dalam Kitab al-Aghthiya atau Kitab Makanan. 

Dalam buku tersebut, Ibnu Zuhri mendetailkan dan menjelaskan berbagai makanan dan obat-obatan serta dampaknya terhadap kesehatan.

BACA JUGA:Biaya Kuliah Paling Hemat, Inilah 3 Universitas Terbaik di Kalimantan Selatan, Punya Prospek Kerja yang Baik

Pemikiran dan penemuannya dapat memberi dampak yang besar sekali beberapa abad terhadap dunia medis, baik di dunia Barat maupun Timur. 

Pemikirannya di bidang kedokteran dalam buku itu diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani. 

Buku-buku yang ditulis oleh Ibn Zuhri tetap terkenal, dan menjadi rujukan bagi para mahasiswa sekolah kedokteran di Eropa hingga abad ke-18 Masehi.

Di beberapa catatan sejarah disebuthkan, bahwa Ibnu Zuhri merupakan dokter pertama yang memakai hewan sebagai bahan percobaannya. 

BACA JUGA:Ada Bantuan Rp1.000.000 Cair di Rekening, Ini Cara Cek Data Siswa Penerima Bansos PIP Kemdikbud 2023

Contohnya untuk membedah trakeostomi, Ibnu Zuhri menyempurnakan operasinya dengan bereksperimen dengan menggunakan seekor kambing.  

Tidak hanya itu, ia juga sempat menguji seekor domba ketika terkena penyakit  paru-paru. 

Selain di bidang  bedah eksperimental, Ibnu Zuhri juga berjasa dalam pengembangan anatomi, fisiologi, etiologi, dan parasitologi.  

Ia juga dokter pertama yang menetapkan etiologi atau ilmu kedokteran yang membahas penyebab dan asal mula penyakit. 

Sumber: