RDPS
Honda

Sepanjang Tahun 2022, Protergo Berhasil Memblokir Lebih dari 100.000 Serangan Siber

Sepanjang Tahun 2022, Protergo Berhasil Memblokir Lebih dari 100.000 Serangan Siber

Protergo Exclusive Talkshow-protergo-

JAKARTA,PALPRES.COM – Menyambut tahun baru 2023, kinerja Protergo mengalami perkembangan yang signifikan. Protergo telah dipercaya oleh lebih dari 100 klien korporat lintas bisnis.

Sejak didirikan, Protergo terus berkomitmen untuk memperkuat keamanan siber dan melindungi Indonesia dari berbagai ancaman siber dengan memaksimalkan talenta lokal.

Marco Cioffi, Co-Founder PT Protergo Siber Sekuriti, mengatakan, pihaknya mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung tidak hanya bisnis Protergo tetapi juga ekosistem siber di Indonesia untuk membuatnya lebih kuat. 

“Kami telah membangun segmen layanan yang kuat dalam 3 tahun terakhir dan mengembangkan lebih dari 150 talenta lokal dalam keamanan siber. Kita harus bergerak sekarang untuk mengembangkan produk inovatif untuk sektor keamanan siber yang dapat diekspor ke luar negeri,”ungkap Marco Cioffi. 

BACA JUGA:Timnas Filipina vs Indonesia di Rumput Sintetis, Shin Tae Yong Wanti-wanti Soal Ini

Melindungi keamanan cyber secara holistik, Protergo memiliki 4 produk yaitu;

● X-Force - Next Gen SOC – untuk memantau sumber daya internal perusahaan;

● Radar - Next Gen SOC – untuk memantau sumber daya eksternal perusahaan.

● Sentinel - Next Gen Antivirus untuk 0-days, APT, dan perlindungan seluler.

● Black - Pengujian Penetrasi Otomatis dengan simulasi tim merah/hitam dunia nyata.

BACA JUGA:No Tipu-Tipu! Nonton YouTube Dapat Saldo DANA Gratis Rp250 Ribu Ngalir Terus Tiap Hari

Tahun ini, Protergo juga mengantongi sertifikat CREST. Sertifikasi CREST adalah akreditasi yang menetapkan standar profesional untuk pengujian penetrasi. Sertifikasi CREST diakui di seluruh dunia oleh industri jasa profesional dan pembeli sebagai indikasi terbaik dari pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi.

Keamanan siber masih menjadi masalah di Indonesia. 

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan telah terjadi lebih dari 108 juta serangan siber yang ditujukan ke Indonesia sejak 1 Januari hingga 7 September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: