Tak Semua Orang Bisa Menarikan Tari Setabik, Hanya Memiliki Kedudukan Tertinggi! Ini Alasannya
Tari Tradisonal Kabupaten Muba Yaitu Tari Setabik.-Istimewa-
MUBA, PALPRES.COM- Tari Setabik merupakan tari tradisional Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA), Sumatera Selatan.
Ternyata, hanya bisa diperagakan oleh anak yang memiliki kedudukan tertinggi pada zaman kewedanaan.
Sehingga pada masa itu, ketika remaja-remaja terpilih untuk menjadi penari Setabik merupakan suatu kebanggaan buat mereka.
Kenapa harus putra-putri pejabat pada masa itu yang boleh menarikannya?
BACA JUGA:Mengenal Makna, Fungsi, Hingga Pola Gerakan Tari Setabik Asal Muba
Karena, Tari Setabik sendiri itu ditampilkan pada adanya tamu-tamu kehormatan ketika mengunjungi suatu wilayah ada kewedanaan.
Artinya, Tari Setabik juga bisa dibilang Tari Penghormatan, karena ada beberapa gerakan yang menunjukkan penyambutan tamu.
Seperti, salah satu penari akan membawa tepak yang berisikan kapur sirih untuk dicicipi bagi tamu undangan.
Meskipun boleh dibilang, penyajian kapur sirih sendiri bentuk penghormatan kepada tamu dan ciri dari kebudayaan Melayu pada umumnya.
BACA JUGA:Mengenal Tarian Tradisional Khas Kabupaten Musi Banyuasin
Setabik pun kalau dilihat dari bahasa Melayu tabik yang berarti hormat. Dari gerakan Tari setabik itu terlihat sekali dan tidak ditemukan pada tari-tari lainnya.
Gerakan tabik adalah gerakan tangan kanan membentang di samping pelipis kanan seperti sedang memberikan penghormatan.
Sedangkan fungsi utama Tari Setabik sendiri itu ditampilkan pada upacara adat penerimaan tamu.
Namun, seiring zaman tari tradisional Bumi Serasan Sekate ini ditarikan dalam berbagai kegiatan pergelaran seni, budaya dan pesta pernikahan. BACA JUGA:Koin Kuno Rp500 Melati Laku Rp5 Juta Per Keping, Jual Ke Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: