Honda

10 Hal yang Harus Dihindari oleh Guru Saat Mengajar di Kelas, Nomor 10 Jadi 'PR'!

10 Hal yang Harus Dihindari oleh Guru Saat Mengajar di Kelas, Nomor 10 Jadi 'PR'!

BELAJAR: Siswa sedang belajar di dalam kelas-Foto: Anita-Palpres

EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Profesi guru adalah salah satu yang paling penting dalam masyarakat. 

Guru memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk generasi muda, dan memberikan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai moral kepada siswa

Berawal dari pola didik seorang guru sangat menentukan nasib seorang siswa di masa depan.

Pola didik yang baik dan benar akan membentuk karakter anak menjadi baik pula. 

BACA JUGA:7 Perguruan Tinggi di Indonesia Dinobatkan Kampus Internasional, Program Akademik Lintas Negara

Untuk itulah ketika sedang mengajar di kelas, hendaknya guru melakukan yang terbaik dengan meminimalisir kesalahan-kesalahan pada saat mengajar.

Ada beberapa hal yang harus guru hindari saat mengajar di kelas, agar proses pembelajaran berjalan lancar dan efektif. 

Berikut beberapa hal yang perlu guru hindari dalam menjalankan tugas mereka, sebagaimana dirangkum dari sejumlah sumber:

1. Ketidakprofesionalan

BACA JUGA:7 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Yogyakarta versi UniRank, Penasaran?

Pertama, guru harus selalu menjaga tingkat profesionalisme mereka di kelas. 

Ini termasuk berpakaian rapi, datang tepat waktu, dan menghormati siswa serta rekan kerja. 

Hindari perilaku yang tidak sesuai, seperti mengobrol pribadi saat mengajar atau menggunakan bahasa yang tidak pantas di depan siswa.

2. Ketidakpedulian terhadap Kebutuhan Individu Siswa

BACA JUGA:5 Kampus dengan Jumlah Guru Besar Terbanyak, Nomor 1 Ternyata Kampus di Indonesia Timur, UI Gimana?

Kedua, setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. 

Guru harus berusaha untuk memahami kebutuhan individu siswa dan memberikan dukungan sesuai. 

Hindari mengabaikan siswa yang mungkin mengalami kesulitan dalam pemahaman materi atau memiliki tantangan khusus.

3. Kesenjangan Perhatian

BACA JUGA:Lulusan Matematika Gak Hanya Jadi Guru, Simak Prospek Kariernya!

Ketiga, hindari memberikan perhatian berlebihan pada satu atau beberapa siswa saja. 

Sebagai guru, penting untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa dalam kelas. 

Jangan hanya fokus pada siswa yang paling pandai atau yang paling bising.

4. Ketidakjelasan dalam Penyampaian Materi

BACA JUGA:Buah Perjuangan Bupati Iskandar, Ribuan Guru Honorer OKI Diangkat Jadi P3K

Keempat, guru harus menjelaskan materi dengan jelas dan siswa mudah memahaminya. 

Hindari menggunakan bahasa yang terlalu rumit atau tidak sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. 

Gunakan contoh dan ilustrasi yang relevan untuk memperjelas konsep.

5. Kurangnya Persiapan

BACA JUGA:UIN Raden Fatah-Kejati Sumsel Perkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Penanganan Hukum Perdata dan TUN

Kelima, kesiapan adalah kunci untuk keberhasilan mengajar. 

Hindari masuk ke kelas tanpa persiapan yang cukup.

Pastikan Anda telah memahami materi yang akan diajarkan dan memiliki rencana pembelajaran yang terstruktur.

6. Kurangnya Keterlibatan Siswa

Keenam, guru harus mendorong partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Hindari mengajar secara pasif atau hanya memberikan ceramah. 

BACA JUGA:Ini loh 9 Perguruan Tinggi di Kota Lubuklinggau, Kamu Pilih Kuliah Dimana?

Gunakan metode pembelajaran yang interaktif dan beri kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berdiskusi.

7. Kurangnya Empati

Ketujuh, Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan dan pengalaman siswa. 

Hindari menjadi terlalu otoriter atau tidak peka terhadap masalah pribadi atau emosional siswa. 

BACA JUGA:Apa yang Harus Didahulukan, Mengurus Anak Atau Sholat? Simak Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Jadilah pendengar yang baik dan berikan dukungan ketika siswa memerlukan.

8. Penilaian yang Tidak Adil

Kedelapan, hindari memberikan penilaian yang tidak adil atau berdasarkan preferensi pribadi. 

Gunakan kriteria penilaian yang jelas dan objektif, dan berikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa.

BACA JUGA:Rombongan Pengurus Daerah Nasyiatul Asyiyah Datangi Pj Bupati Muba, Apa Ya Tujuannya

9. Ketidakkonsistensian

Kesembilan, konsistensi dalam aturan kelas dan penegakan disiplin adalah kunci. 

Hindari mengubah aturan secara tiba-tiba atau memberikan konsekuensi yang berbeda-beda untuk pelanggaran yang sama.

10. Ketidakmampuan untuk Berkembang

Kesepuluh,  siap untuk belajar dan berkembang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi sebagian  guru atau tenaga pendidik. 

BACA JUGA:5 Kampus Negeri Tertua di Pulau Sumatera, Nomor 4 Kampus di Palembang, Coba Tebak?

Soalnya tanpa hal itu, maka pendekatan mengajar Anda akan stagnant. 

Teruslah mencari pelatihan dan pengembangan diri untuk meningkatkan keterampilan mengajar Anda.

Sebagai seorang guru, tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan produktif sangat besar. 

Dengan menghindari hal-hal di atas, guru dapat memastikan bahwa mereka memberikan pengalaman pembelajaran yang baik bagi siswa dan membantu mereka tumbuh dan berkembang secara optimal.

BACA JUGA:45 Jurusan Kuliah Paling Sedikit Peminat di Kampus Terbaik Indonesia, Ada Jurusan Teknik Lho!

Sekian informasinya, semoga bermanfaat dan Anda bisa menjadi seorang guru idola bagi murid-muridnya. (Nit)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: