Honda

Inilah Perusahaan Milik Mantan Wapres Jusuf Kalla, Siap Tampung 1.000 Tenaga Kerja Lokal

Inilah Perusahaan Milik Mantan Wapres Jusuf Kalla, Siap Tampung 1.000 Tenaga Kerja Lokal

Ilustrasi perusahaan milik mantan wapres Jusuf Kalla yang siap tampung 1.000 tenaga kerja lokal-pixabay-

PALPRES.COM - Perusahaan milik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sedang membangun dua smelter nikel baru di Sulawesi Selatan.

Perusahaan ini diketahui bernama PT Bumi Mineral Sulawesi atau PT BMS.

Jika selesai nantinya, dua smelter yang dibangun di Sulawesi Selatan ini siap menampung 1.000 lebih tenaga kerja lokal.

Diketahui pembangunannya sendiri direncanakan akan rampung pada tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:Inilah 4 Negara Asing dengan Investasi Terbesar di IKN Kalimantan Timur, Total Investasinya Rp41,4 Triliun

BACA JUGA:Promo Khusus Akhir Tahun, Pembelian Honda Brio Dapat Diskon Hingga Rp19 Jutaan

Sementara smelter yang satunya lagi diketahui akan segera rampung pada akhir tahun 2023 ini.

Informasi yang diperoleh, pembangunan Smelter Nickel Sulfat Battery Grade yang dibangun PT BMS progres kontruksinya baru mencapai angka 6,77 persen.

Hal ini dapat terlihat pada bagian awal pembangunan yang baru terselesaikan.

Sedangkan Smelter Ferronickel Smelting Plant milik PT BMS ini progres kontruksinya telah mencapai 90,07 persen.

BACA JUGA:Januari 2024, BLT BPNT Cair Dobel Bansos Pangan 10 Kilogram, Intip Jadwalnya Disini!

BACA JUGA:Harganya Tiada Tanding, Inilah 10 Batu Akik Termahal di Pasaran, Nomor 4 Ditemukan di Pegunungan Himalaya

Ditargetkan, pembangunan Smelter Nickel Sulfat Battery Grade akan memiliki kapasitas produksi sebesar 31.400 ton nikel per tahun.

Bukan hanya smelter, PT BMS juga membangun sejumlah fasilitas pelengkap untuk menunjang aktivitas smelter tersebut.

Antara lain adalah pembangunan area power house, serta pembangunan bendungan air untuk menyuplai air di sana.

Pabrik Smelter Ferronickel yang dibangun PT BMS ini berlokasi di Desa Karang-Karangan, serta Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

BACA JUGA:Jokowi Bangun Polres Khusus IKN, Anggarannya Rp180 Miliar, Bakal Terapkan Teknologi Tercanggih, Seperti Apa?

BACA JUGA:9 Tahun Tak Digarap, Inilah Proyek Jembatan Musi III di Palembang Sumatera Selatan, Kapan Dimulai?

Sementara untuk Pabrik Smelter kedua atau Nickel Sulfat Battery saat ini masih dalam tahap pematangan lahan.

PT BMS sendiri merupakan perusahaan milik mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Mantan wakil presiden tersebut menanamkan investasinya senilai Rp10 triliun untuk mendukung pembangunan dua smelter di Sulawesi Selatan tersebut.

Investasi senilai Rp10 triliun ini disalurkan secara bertahap untuk pembangunan smelter.

BACA JUGA:Kabar Mengembirakan, Honda CBR 600 RR 4 Silinder Bakal Hadir dengan Harga Murah di 2024

BACA JUGA:Info Penting untuk UMKM! Ini 6 Opsi Pinjaman Uang Selain KUR Bisa jadi Solusi Finansialmu

Tahun 2024 nantinya, jika proyek smelter di Sulawesi Selatan ini telah memasuki tahap rpoduksi, BMS memperkirakan proyeknya akan menyerap sebanyak 1.000 lebih tenaga kerja.

Pembangunan kedua smelter milik PT BMS ini pertama kali dimulai pada tanggal 28 Maret tahun 2020 lalu.

Itulah informasi mengenai perusahaan milik mantan wakil Presiden Jusuf Kalla yang membangun smelter dan siap tampung 1.000 lebih tenaga kerja. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: