Honda

Hari Lahan Basah Sedunia, PHR Turut Serta Jaga Ekosistem Gambut di Pulau Terluar Indonesia

Hari Lahan Basah Sedunia, PHR Turut Serta Jaga Ekosistem Gambut di Pulau Terluar Indonesia

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina, turut serta dalam program pemulihan ekosistem gambut dan pelestarian lingkungan. -Istimewa-

PALPRES.COM- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina, turut serta dalam program pemulihan ekosistem gambut dan pelestarian lingkungan. 

Bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

PHR melaksanakan aksi penanaman pohon dalam rangka Hari Lahan Basah Sedunia di Pulau Pedang, Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Pulau Pedang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang berada di Provinsi Riau, dan berbatasan dengan Selat Malaka. 

BACA JUGA:3 Fasilitas di Wilayah Kerja PHR Dapat Perhatian Serius dari SKK Migas, Kenapa Ya?

BACA JUGA:Sepanjang 2023, PHR Rawat dan Perbaiki 7.365 Kilometer Jalan di Blok Rokan

Lokasi ini merupakan gugusan pulau yang terletak di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dalam aksi pelestarian lingkungan tersebut, hadir mewakili Menteri KLHK yakni Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati, Kepala BRGM RI Hartono, Plt Kepala DLHK Provinsi Riau  Job Kurniawan dan Staf Ahli Pemkab Kepulauan Meranti, Randolph WH.

Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan bahwa, program penanaman pohon ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia dalam rangka Hari Lahan Basah Sedunia. 

“Secara serentak penanaman dilaksanakan di Indonesia, kegiatan yang kita laksanakan ini merupakan upaya konkret dan strategis dalam penanganan triple planetary crisis: perubahan iklim, polusi, dan ancaman kehati,” tutur Vivien.

BACA JUGA:Sosok Tim Ini Juga Penting Dalam Menopang Energi Nasional di PHR, Bisa Tebak?

BACA JUGA:PHR Regional Sumatera Zona 4 Terus Berkoordinasi dengan Berbagai Instansi, Untuk Apa? Ini Tujuannya

Dijelaskannya, bahwa pohon memiliki manfaat multiguna bagi makhluk hidup dan alam. 

Sebagai garda terdepan perlindungan ekosistem, KLHK terus berkomitmen dalam mengurangi emisi dan menjaga ekosistem tetap lestari.

“Mari kita bangun harmoni dengan alam, mulailah menanam. Kami terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Riau, Pemda Meranti dan seluruh pihak yang mendukung penanaman pohon. 

Terima kasih juga atas kolaborasi PT Pertamina Hulu Rokan, dengan adanya PHR maka membantu terselenggaranya acara ini, dan Alhamdulillah telah berjalan dengan sukses,” ungkapnya.

BACA JUGA:6 Penghargaan CSR Outlook Award 2023 Diraih PHR Regional Sumatera, Ini Nama-nama Penghargaannya!

BACA JUGA:Field Trip SKK Migas, Ajak FJM Sumsel Kenal Binaan K3S PHR Zona 4

Kegiatan yang diikuti PHR sebagai salah satu Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini juga sejalan dengan misi Pemprov Riau dalam menciptakan Riau hijau dan rendah karbon. 

“Mudah-mudahan kita semua dapat terus berkolaborasi dalam mendukung kelestarian lingkungan khususnya di Provinsi Riau. 

Peran serta kita semua sangat berarti untuk alam,” kata Plt Kadis LHK Riau, Job Kurniawan.

Corporate Secretary PHR WK Rokan, Rudi Ariffianto mengungkapkan bahwa selain berfokus pada operasi dalam mendukung ketahanan energi, PHR juga terus berikhtiar dalam menjaga lingkungan.

BACA JUGA:PHR Gandeng Telkom Indonesia Hanya Untuk Bangun ini, Intip Apa Kegunaannya?

BACA JUGA:Lewat Social Mapping PHR Zona 4 Field Prabumulih Mengetahui Masalah Warga

“PHR memiliki program TJSL yang berfokus pada 4 pilar, yakni pendidikan, pemberdayaan ekonomi, lingkungan hidup dan kesehatan.

Penanaman pohon bersama KLHK ini merupakan salah satu upaya PHR untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Semoga alam tetap lestari, saat ini dan hingga nanti,” katanya.

Pada kegiatan tersebut, Kepala BRGM Hartono menyatakan bahwa lahan basah, termasuk gambut dan mangrove, memiliki manfaat yang sangat besar, sehingga perlu dikelola secara bijak. 

BACA JUGA:PHR Zona 4 Pastikan Genangan Minyak Sudah Dilakukan Pembersihan

BACA JUGA:Kenalkan Industri Migas Kepada Mahasiswa UNJAM, Ini yang Dilakukan PHR Regional Sumatera

BRGM dan Kementerian LHK bekerja sama dengan masyarakat dalam pelaksanaan penanaman di lahan gambut dan mangrove untuk mendorong keberlanjutan pengelolaan pada masa depan.

"Sagu yang kami tanam hari ini, selain bisa membantu dalam menahan air agar gambut tidak terbakar juga dapat mendukung ketahanan pangan melalui diversifikasi," ujarnya.

Dijelaskannya bahwa penanaman sagu di Pulau Pedang memiliki 3 tujuan utama. 

Pertama; untuk mencegah kebakaran dan mengurangi emisi dari lahan gambut, baik yang disebabkan oleh kebakaran maupun dekomposisi gambut.

BACA JUGA:Ini BBM Pengganti yang Disiapkan Pertamina Jika Pertalite Resmi Dihapus, Harga di Atas Rp10 Ribu per Liter?

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Dukung Langkah Polda Sumsel Ungkap Oknum Penyalahgunaan BBM Bersubsidi

Kedua; sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar, karena sagu merupakan tanaman dengan nilai ekonomi yang tinggi. 

Ketiga; sebagai upaya untuk mencegah terjadinya bencana yang disebabkan oleh penurunan permukaan tanah (land subsidence).

Peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan ekosistem gambut dan mangrove. 

Selain itu, melalui kegiatan ini PHR WK Rokan telah turut berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: