Honda

Masuk Daerah Endemis DBD, Dinas Kesehatan Muba Lakukan 4 Hal Ini?

Masuk Daerah Endemis DBD, Dinas Kesehatan Muba Lakukan 4 Hal Ini?

Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Dariusmansyah MARS.-Kominfo Muba For Palpres.com-

PALPRES.COM- Muba merupakan daerah Endemis DBD, oleh karena itu Pemkab Muba melalui Dinas Kesehatan melakukan 3 hal untuk penanggulangan.

Apa saja sih penanggulangan yang dilakukan pada setiap kasus yang ditemukan?

1. Pelaksanaan penyelidikan Epidemiologi untuk mencari penderita DBD atau tersangka infeksi DBD lainnya.

Lalu dilakukan pemeriksaan jentik nyamuk di tempat tinggal penderita dan rumah sekitar serta termasuk tempat-tempat umum dalam radius 100 meter.

BACA JUGA:Jadi Role Model Kepatuhan Perpajakan, Pj Bupati Muba Imbau ASN Lakukan Ini

BACA JUGA:Gelar Peringatan Isra Mi'raj, Pemkab Muba Hadirkan Ustaz Kondang Ini

2. Koordinasi pelaksanaan PSN 3M Plus dan larvasidasi bersama pemerintah setempat ,Tokoh Masyarakat dan kader untuk penggerakan Masyarakat.

3. Penyuluhan kepada masyarakat tentang cara – cara pencegahan DBD.

4. Fogging jika diperlukan sesuai hasil PE.

“Bahwa Kabupaten Muba merupakan darah endemis DBD (3 tahun terakhir ditemukan kasus setiap tahunnya). 

BACA JUGA:Wow! Kemiskinan Ekstrem di Muba Turun Drastis hingga Nol Persen

BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Pukau Tim Sembilan Penilai Paritrana Award 2023

Kemudian dari data kasus kematian karena DPD banyak terjadi pada anak berusia 0 - 14 tahun,” 

Kata Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Dariusmansyah MARS pada rapat koordinasi percepatan penanggulangan terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Muba Kamis 22 Febuari 2024.

Rakor yang diikuti oleh perwakilan Forkopimda, Perangkat Daerah, Camat dan pihak RSUD Sekayu serta Kepala Puskesmas se-Kabupaten Muba yang mengikuti secara virtual zoom dipimpin langsung oleh Pj Sekda Muba, Musni Wijaya SSos MSi.

Pj Sekda Muba mengatakan, seiring dengan meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Muba, maka pihaknya akan membuat surat edaran yang ditujukan kepada semua Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa dan semua pihak agar setiap hari Jum’at dilakukan Gerakan Bersih Lingkungan.

BACA JUGA:Apriyadi Bakal Masifkan Program Kesehatan, Pendidikan hingga Infrastruktur di Muba

BACA JUGA:Komitmen Beri Perlindungan Kepada Para Pencari Nafkah di Muba, Pj Bupati Diganjar Penghargaan Paritrana 2023

“Ada beberapa tempat yang potensi menjadi sarang nyamuk. Ayo kita bersama-sama viralkan dengan membuat gebrakan menyangkut kebersihan berupa pemberantasan sarang nyamuk. 

Bukan hanya ketika ada kasus, tapi untuk selamanya. Sebab kebersihan itu penting agar kita sehat,”ujar Musni.

Lebih lanjut Pj Sekda Muba menegaskan bahwa Gerakan Bersih Lingkungan akan secara serentak kita luncurkan (Kick Off) pada 27 Februari 2024 nanti. 

Tujuannya untuk antisipasi jangan sampai terjadi peningkatan kasus DBD, fokus kepada pemberantasan sarang nyamuk. 

BACA JUGA:Bersama Baznas, Pj Bupati Muba Apriyadi Kembali Salurkan Bantuan

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Bersama Forkopimda Cek Kesiapan Personel Pengamanan TPS Pemilu 2024

Sebab Pemerintah Daerah harus bertanggungjawab penuh terhadap kesehatan dan nyawa warganya.

“Mulai Selasa ini gerakan Bersih Lingkungan harus serentak kita lakukan. Dengan gerakan ini harapannya kasus DBD bisa berkurang. 

Ini adalah ikhtiar bagaimana kita bisa mengurangi kasus DBD di Kabupaten Muba. 

Kalau ini dilakukan terus maka akan menjadi kebiasaan. 

BACA JUGA:Muba Gelontor Dana Rp80 Miliar, Bangun 5 Jembatan hingga 40 Kilometer Jalan Penghubung Antardesa

Semoga ini menjadi semangat dan cambuk kami dalam hal kesehatan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: