Honda

2 Relawan Indonesia Bergabung dalam Misi Kemanusiaan Tembus Blokade Jalur Gaza, Ini Tujuannya

2 Relawan Indonesia Bergabung dalam Misi Kemanusiaan Tembus Blokade Jalur Gaza, Ini Tujuannya

Dua relawan Aqsa Working Group (AWG) asal Indonesia Jafar Shidqi Al Mubarok dan Rijal Abdul Latif, saat bertolak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, untuk bergabung dengan peserta FFC yang lain di Istanbul, Turkiye.-AWG/MINA-

PALPRES.COM – Sejumlah relawan yang tergabung dalam Freedom Flotilla Coalition (FFC), akan berusaha menembus blokade di Jalur Gaza, Palestina.

Dalam FFC, ternyata juga akan bergabung 2 relawan kemanusiaan dari Indonesia.

Relawan tersebut diberangkatkan oleh Aqsa Working Group (AWG), sebuah lembaga kemanusiaan yang peduli dengan Masjid Aqsa dan Palestina.

Dua relawan asal Indonesia itu adalah Jafar Shidqi Al Mubarok dan Rijal Abdul Latif.

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Umumkan Pemenang Pawai Takbiran, Ini Nomor Plat Kendaraan yang Menang?

BACA JUGA:5 Sabun yang Efektif Mengatasi Jerawat Punggung, Lengkap dengan Harganya

Keduanya Senin 15 April 2024 terbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten, untuk bergabung dengan peserta FFC yang lain di Istanbul, Turkiye.

Menurut keterangan pers AWG, Selasa 16 April 2024, Ketua Presidium AWG Nur Ikhwan Abadi pada 11 April 2024 sudah bertolak terlebih dahulu ke Negeri Presiden Erdogan tersebut.

Nur Ikhwan Abadi berangkat ke Turkiye bersamaan dengan dua orang wartawan, yakni Nurhadis yang merupakan wartawan Kantor Berita MINA, dan Desi Fitriani, wartawan senior Metro TV.

Dari Turkiye, peserta FFC akan menggunakan kapal dan membawa 5.500 ton bantuan kemanusiaan dan ratusan aktivis HAM internasional guna menembus blockade Israel.

BACA JUGA:Disdik Kota Palembang Tegaskan Tidak Ada Perubahan Seragam Sekolah Siswa!

BACA JUGA:Justin Hubner Sindir Qatar, Ucapkan Selamat ‘Pasti’ Juara Piala Asia U-23 2024

Misi kemanusiaan ini diikuti aktivis dari 12 negara, termasuk beberapa orang dari Indonesia.

Misi ini dilakukan, karena kondisi masyarakat di Gaza semakin memburuk akibat blokade Israel.

Bencana kelaparan terjadi Jalur Gaza, karena masyarakat kesulitan mendapatkan pasokan makanan. 

Kondisi ini disengaja Israel untuk membuat masyarakat Palestina menjadi kelaparan.

BACA JUGA:3 Resep Masakan Berkuah Gurih dan Praktis, Hangatkan Tubuh Saat Hujan Tiba

BACA JUGA:Penting! Inilah 6 Tips Perawatan Mobil Usai Mudik Lebaran, Jangan Sampai Dilewatkan

Aksi Kemanusiaan Freedom Flotilla Coalition (FFC) untuk menembus blokade Israel di Jalur Gaza, pada 2010 lalu juga pernah dilakukan oleh sejumlah aktivis dengan kapal Mavi Marmara.

Dalam peristiwa itu, tentara Israel menyerbu naik ke atas Kapal Mavi Marmara dan melepaskan tembakan ke para aktivis kemanusiaan.

Akibatnya, 16 relawan meninggal dunia.

Sementara 30 relawan mengalami luka-luka, akibat serangan tentara Israel terhadap relawan Kapal Freedom Flotilla di perairan internasional.

BACA JUGA:Pj Walikota Langsung Sidak Kantor Disdukcapil dan Camat Kemuning di Hari Pertama Masuk Kerja Pasca Libur

BACA JUGA:Negara ‘Adidaya’ Ini Dukung Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel, Ini Alasannya

Freedom Flotilla Coalition terbentuk pasca persitiwa tersebut.

Freedom Flotilla Coalition merupakan koalisi dari sejumlah organisasi dunia, yang menyerukan diakhirinya blokade Israel di Jalur Gaza.

Relawan Freedom Flotilla Coalition datang dari negara-negara di dunia, mulai dari Turki, Amerika Serikat, Kanada, Afrika Selatan, Spanyol, Indonesia dan lainnya.

Setidaknya 1000 aktivis ikut dalam misi berbahaya ini, termasuk wakil dari AWG, Indonesia.

BACA JUGA:Inilah Rentetan Kontroversi Wasit Nasrullo Kabirov di Laga Qatar U-23 vs Indonesia U-23

BACA JUGA:Cara Efektif Jaga Kesehatan Tubuh dan Atasi Keletihan Setelah Perjalanan Mudik Lebaran

Dalam misi ini, AWL akan menyampaikan bantuan bangsa Indonesia kepada rakyat Gaza.

Selain itu, AWG juga membawa misi awal dari pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza.

Rumah sakit tersebut merupakan iniasi Maemuna Center (Mae-C), sayap keperempuanan AWG yang fokus pada isu perempuan dan anak-anak Palestina.

Terhadap keikutsertaan wakilnya dalam misi kemanusiaan, Freedom Flotilla Coalition menembus blokade Israel di Gaza, AWG memohon doa dan dukungan bangsa Indonesia.

BACA JUGA:Kalah dan Dapat 2 Kartu Merah, Ini Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia U-23

BACA JUGA:5 HP Layar Lengkung Terkeren Di 2024 Harga Mulai Dari Rp5.000.000, Nomor 2 Gak Nyangka Banget!

Sehingga aksi kemanusiaan Freedom Flotilla Coalition dan aktivis AWG berhasil menembus blokade tentara Israel, dan pulang dari Gaza dengan selamat.

        

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: