Honda

Hanyut 3 Km, Kakek Ini Ditemukan Tim SAR Gabungan Tersangkut Ranting Pohon di Pinggir Sungai

Hanyut 3 Km, Kakek Ini Ditemukan Tim SAR Gabungan Tersangkut Ranting Pohon di Pinggir Sungai

Tim SAR Gabungan sedang mengevakuasi jasad Kakek Tain, salah satu korban terseret luapan banjir di Desa Lubuk Kumbung Kecamatan Karang Jaya, Muratara.-Basarnas Palembang,-

PALPRES.COM – Tain (70), salah satu korban terseret luapan banjir di Desa Lubuk Kumbung Kecamatan Karang Jaya, Musi Rawas Utara, akhirnya Jumat 19 April 2024 siang berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.

Namun saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jasad korban ditemukan di daratan, tersangkut ranting pohon yang tumbang akibat banjir di Desa Lubuk Kumbung, sekitar 3 Km dari lokasi awal kejadian.

Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin, S.E., didampingi Kasubsi Operasi Manca Rahwanto, S.E., saat diwawancarai membenarkan informasi tersebut. 

"Benar korban atas nama Tain sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia" terang Raymond.

BACA JUGA:Daftar Pemenang Lomba Gebyar Membaca Koran Digital Palembang Ekspres 2024

BACA JUGA:Punya Sembelit yang Gak Kunjung Sembuh? Coba Untuk Stop Konsumsi 5 Makanan Ini Agar BAB Lancar

Menurut Raymond, dalam proses pencarian korban, Tim Rescue Basarnas Palembang melalui Pos SAR Lubuk Linggau mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada di lokasi.

Seperti dari TNI/Polri, BPBD serta masyarakat. 

Dsalam proses pencarian, Tim SAR Gabungan dibagi menjadi beberapa Search and Rescue Unit (SRU, dengan tugas dan fungsinya masing-masing. 

Untuk metode pencarian, menurut Raymond, dilakukan dalam beberapa metode.

BACA JUGA:Siaga SAR Khusus Lebaran 2024 Ditutup, Basarnas Palembang Tarik Personel

BACA JUGA: Libur Lebaran Penumpang Bandara SMB II Palembang Meningkat 12 Persen

Seperti penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat, serta melakukan circle (ombak buatan) ditempat-tempat yang dicurigai adanya korban.

“Setelah segala upaya yang dilakukan, akhirnya hari ini yang merupakan pencarian hari ke empat membuahkan hasil. 

Sekitar pukul 14.00 WIB korban ditemukan di daratan, tersangkut di ranting pohon yang tumbang sekitar 3 Km dari lokasi awal kejadian,” jelas Raymond. 

Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa kerumah duka guna dilakukan proses pemakaman.

BACA JUGA:Iran vs Israel Bagaimana Kekuatan Mereka Jika Beradu di Medan Tempur Alutsista Siapa Lebih Unggul? Part 2

BACA JUGA:PJU Polda Sumsel Dengarkan Tausiyah Ustaz Yurzan LC di Masjid Al-Aman Komplek Pakri

Dengan ditemukannya korban, lanjut Raymond, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, 

“Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing, dengan ucapan terima kasih,” tutup Raymond.

Seperti diberitakan sebelumnya, debit air Sungai Rupit dan Sungai Rawas meluap pasca hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kabupaten itu pada Selasa 16 April 2024.

Dalam peristiwa itu, luapan air Sungai Rupit dan Rawas menggenangi pemukiman warga dan menyebabkan 6 jembatan gantung putus.

BACA JUGA:7 Zodiak Ini Dikenal Sulit Banget Dapet Jodoh, Zodiakmu Termasuk?

BACA JUGA:Kloter Pertama Embarkasi Palembang Berangkat 12 Mei 2024

Sebanyak 49 rumah rusak berat, 2.839 rumah terendam banjir, serta menutup akses jalan dengan ketinggian air mencapai 80 cm – 1 Meter.

Ada 4 kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Karang Jaya, Rupit, Uu Rawas dan Rawas Ulu. 

Untuk Kecamatan Karang Jaya, 10 desa terdampak banjir.

Antara lain Desa Lubuk Kumbu, Suaka Raja, Muara Batang Empu, Suka Menang, Rantau Telang, Tanjung Agung dan Muara Tiku, Embacang Lama, Embacang Baru, Embacang Baru Ilir.

BACA JUGA:Tinggal Finishing, Flyover Sekip Ujung Palembang Siap Dilalui Awal Mei 2024,

BACA JUGA:Kabar Gembira, Masa Garansi Sharp Kompresor Standing Freezer Jadi 5 Tahun,

Lalu, di Kecamatan rupit ada 9 desa terdampak.

Antara lain Desa Tanjung Beringin, Noman, Noman Baru, Batu Gajah, Batu Gajah Baru, Maur Lama, Maur Baru, Bingin Rupit dan Beringin Jaya.

Di Kecamatan Ulu Rawas ada 7 desa terdampak, antara lain Desa Kuto Tanjung, Napalicin, Sosokan, Muara Kulam, Muara Kuis, Pulau Kidak dan Jangkat.

Sedangkan di Kecamatan Rawas Ulu ada 6 desa terdampak banjir, antara lain Desa Lesung Batu, Lesung Batu Muda, Sungai Baung, Pulau Lebar, Kerta Dewa dan Remban

BACA JUGA:Profil Komang Teguh, Pahlawan Kemenangan Timnas Indonesia U-23 Atas Australia di Piala Asia U-23 2024

BACA JUGA:Menelusuri Tradisi Balapan Perahu di Sungai Musi yang Memiliki Kaitan Dengan Kisah Dayang Merindu?

Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin, S.E., didampingi Kasubsi Operasi Manca Rahwanto, S.E, menjelasjkan bahwa Com Center Basarnas Palembang pada Selasa 16 April 2024, sekitar pukul 17.45 WIB mendapat laporan dari BPBD Muratara bahwa telah terjadi musibah banjir di 4 kecamatan.

“Untuk wilayah yang paling parah terdapat di Kecamatan Karang Jaya. Tidak hanya menyebabkan kerugian materil, tetapi juga menyebabkan satu orang dilaporkan hilang atas nama Tain (70), warga Desa Lubuk Kumbung Kec. Karang Jaya,” ujar Raymon.

Berdasarkan laporan tersebut, lanjut Raymond, pihaknya langsung memerintahkan satu Tim Rescue yang berada di Unit Siaga SAR Lubuk Linggau untuk berangkat ke lokasi. 

“Pagi ini Tim Rescue Basarnas Palembang sudah bergabung dengan unsur SAR Gabungan, seperti TNI/Polri, BPBD, dan Pemda setempat, untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir.

BACA JUGA:Israel Bombardir Isfahan Iran, Apa yang Ada di Kota Itu?

BACA JUGA:Sensasi Berkuda yang Asyik di Kota Palembang, Lazara Stable Padukan Olahraga dan Wisata

Tim SAR Gabungan juga melakukan pencarian terhadap satu orang warga yang dilaporkan hilang di Kecamatan Karang Jaya Desa Suka Menang.

Untuk ketinggian air sendiri berdasarkan informasi dari anggota di lapangan, sudah berangsur surut,” ujar Raymond. 

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: