Honda

WOW! Ternyata Ada Jubah Kuno Sepanjang 1,5 M yang Merupakan Peninggalan Dari Kesultanan Palembang Darussalam

WOW! Ternyata Ada Jubah Kuno Sepanjang 1,5 M yang Merupakan Peninggalan Dari Kesultanan Palembang Darussalam

Museum SMB II tempat disimpannya jubah kuno peniggalan Kesultanan Palembang Darussalam--Instagram

PALPRES. COM - Peninggalan kuno milik Kesultanan Palembang Darussalam berupa jubah kuno sepanjang  1,5 M begitu tampak memukau.

Berbicara soal Palembang memang tidak akan pernah kehabisan topik.

Mulai dari kuliner, tempat wisata, dan beberapa sejarahnya yang tampak memukau selalu menarik untuk dikulik lebih dalam.

Terutama tentang beberapa koleksi kuno yang ada, dan tersimpan didalam museum.

Salah satu yang cukup viral belakangan ini adalah sebuah koleksi kuno yang merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan Kesultanan Palembang Darussalam.

BACA JUGA:Bosan Dengan iPhone Milikmu? Berikut Cara Tukar Tambah iPhone Via Online Di iBox, Simak Ya!

BACA JUGA:Review iPhone SE 4 yang Dibekali Fitur Al Photography, Benarkah Harganya Dibawah Rp 10 juta?

Dimana ada sebuah jubah yang memiliki panjang 1,5 meter.

Diyakini bahwa jubah tersebut adalah milik SMB II.

Jubah tersebut  berwarna kuning oranye, motif bunga-bunga, berlengan panjang ada, pada bagian leher kanan ada yang robek.

Jubah tersebut kini menjadi salah satu koleksi kuno yang di miliki Kesultanan Palembang Darussalam.

Jubah milik SMB II yang kini disimpan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja Sultan Palembang Darussalam saat ini.

BACA JUGA:Ternyata Molor, Jalan Tol Palembang - Betung Tuntas Pada 2025, Cek Faktanya!

BACA JUGA:INFO PENTING! Pelajar Di Sumatera Selatan Wajib Tahu, 7 Negara yang Bagikan Kamu Beasiswa Di Luar Neger

Sebagai tambahan informasi, Kesultanan Palembang pada masa lalu pernah dipimpin Sultan Mahmud Badaruddin (SMB ) II (23 November 1767 - 26 September 1852) yang menjadi Sultan Palembang sejak 12 April 1804 kemudian diasingkan kolonial Belanda pada 1 Juli 1821.

Kini nama SMB II yang namanya lahirnya Raden Muhammad Hasan Pangeran Ratu diabadikan menjadi nama bandar udara (Bandara) SMB II Palembang dan fotonya digunakan pada mata uang rupiah pecahan Rp10.000 tahun emisi 2005 oleh Bank Indonesia.

Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn mengatakan, jubah ini milik SMB II, memiliki motif baju yang berbeda dan cukup indah pada masanya sehingga bisa dijadikan salah satu contoh warisan budaya yang kita miliki. 

Umur jubah tersebut menurut SMB IV diperkirakan antara 200 sampai 300 tahun. 

BACA JUGA:WOW KEREN! Kopi Pagar Alam, Sumatera Selatan, Jadi Incaran Importir China dan Kamboja

BACA JUGA:5 Gedung Tertua Di Palembang Ini Sudah Berdiri Sejak Zaman Belanda, Salah Satunya Dijadikan Kantor Walikota

“Kalau dari motifnya jubah itu adalah jubah pada acara-acara tertentu, sebab jubah itu tidak setiap hari di pakai sultan,“ kata SMB IV. Dia juga mengatakan, bahwa jubah milik SMB II ini belum ada kajian akademiknya.

Jika merunut pada sejarahnya, bahwa Kesultanan  Palembang Darussalam mengalami kejayaan pada masa pemerintahan SMB II.

Merujuk pada beberapa sumber, Sultan Mahmud Badaruddin lahir di Palembang tahun 1767.  

Nama aslinya sebelum menjadi Sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Perpustakaan di Palembang, Cari Buku Apa Aja, Ada di Sini!

BACA JUGA:MEMUKAU! 15 Aksesoris Pernikahan Adat Sumatera Selatan Dengan Filosofinya yang Kamu Mungkin Belum Tahu

Ia adalah putra dari pemimpin kesultanan Palembang pada 1776 sampai 1803, Sultan Muhammad Bahauddin.  

Setelah ayahnya wafat, ia pun ditunjuk untuk melanjutkan kepemimpinan di Kesultanan Palembang. 

Sejak saat itu, namanya pun diubah menjadi Sultan Muhammad Badaruddin II.  Pada masa pemerintahannya ini, Badaruddin telah beberapa kali memimpin pertempuran melawan Inggris dan Belanda.  Salah satunya adalah Perang Menteng. 

Di akhir masa hidupnya, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarganya ditangkap dan diasingkan ke Ternate, dan menghabiskan sisa hidupnya disana.

BACA JUGA:5 Film Indonesia yang akan Tayang Mei 2024, 3 Diantaranya Genre Horor

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Tablet Murah Dibawah Rp 4jutaan Selain iPad yang Kamu Wajib Punya!

Sampai saat ini, beberapa keturunannya ada yang berdomisili di Palembang. 

Badaruddin II wafat pada 26 September 1852. 

Untuk menghargai setiap jasanya, namanya pun diabadikan menjadi nama bandara internasional di Palembang.  

Namanya juga dijadikan mata uang rupiah pecahan 10.000 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada 20 Oktober 2005. 

BACA JUGA:7 Hal Ini Jangan Sampai Kamu Lewatkan Jika Sedang Nongkrong Di Area Jembatan Ampera

BACA JUGA:SIMAK! Ini loh 9 Cara Mudah Merawat Tanaman Hias Alocasia

Itu saja informasi isngkat tentang peninggaln kuno dari Kerajaan Kesultanan  Palembang Darussalam yang tersimpan secara baik di Museum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: