Honda

Ingin Jadi Penulis Best Seller di Indonesia? Ini Tips dari Alvi Syahrin

Ingin Jadi Penulis Best Seller di Indonesia? Ini Tips dari Alvi Syahrin

Alvi Syahrin secara daring, Minggu 12 Mei 2024, membagikan tips menjadi Penulis Best Seller di Indonesia, kepada seluruh Fasilitator dan Etoser dari 16 Wilayah program Etos ID. -GREAT Edunesia-

BOGOR, PALPRES.COM – Kamu ingin Jadi Penulis Best Seller di Indonesia?

Nah, Facilitator Development Programme Etos ID Alvi Syahrin membagikan tips menjadi Penulis Best Seller di Indonesia.

Tips tersebut dibagikan oleh Alvi Syahrin secara daring, Minggu 12 Mei 2024, kepada seluruh Fasilitator dan Etoser dari 16 Wilayah program Etos ID. 

Kegiatan tersebut digelar Etos ID, tak lain untuk membangkitkan semangat literasi dalam menciptakan fasilitator berkualitas.

BACA JUGA:3 Fakta Tentang Bansos Pangan Beras yang Di Perpanjang Pemerintah Sampai Juni 2024, Betulkah di Perpanjang?

BACA JUGA:Berikut 5 Jenis Batu Akik Kalimantan Paling Dicari Kolektor, Buruan Dikoleksi ya!

Alvi Syahrin yang dihadirkan sebagai narasumber dalam acara itu, tak lain seorang penulis buku best seller seputar Self Improvement. 

Alvi sudah menelurkan sejumlah karya, diantaranya Jika kita tak pernah jatuh cinta, jika kita tak pernah jadi apa-apa, jika kita tak pernah baik-baik saja, loneliness, insecurity  dan overthinking.

Kepada Fasilitator dan Etoser dari 16 Wilayah program Etos ID, Alvi berbagi pengalamannya selama 15 tahun hingga menjadi seorang penulis best seller. 

Kepada peserta webinar, Alvi memberikan memotivasi untuk senantiasa rajin membaca dan menulis.

BACA JUGA:Catat! Ini 7 Cara Mengetahui Batu Akik Palsu Atau Asli Bagi Kolektor Pemula

BACA JUGA:Simak! Ini loh 5 Cara Mudah Merawat Tanaman Hias Sirih Gading

Karena, menurut dia, kedua hal ini menjadi pondasi dalam membuat tulisan yang baik.

Menurut Avi, 15 tahun lalu dia tidak suka membaca buku, hingga benar-benar menemukan buku yang cocok untuknya.

Sehingga dikatakan Alvi, tidak ada orang yang tak suka membaca.

Tapi mereka belum menemukan buku yang cocok untuk dibaca. 

BACA JUGA:10 Cara Mudah Merawat Tanaman Hias Bunga Poeny, Nomor 7 Jangan Terlalu Banyak Disiram Air

BACA JUGA:WOW! Intip 8 Mobil Hyundai Terbaru 2024, Dari Sedan Listrik Sampai Dengan SUV

“Jika ingin menjadi penulis best sellerm mulailah dengan sering baca buku.

Saya ketika mau membuat tulisan, paling tidak harus membaca minimal 10 buku yang relevan.

Tujuannya, supaya saya bisa dapat banyak sudut pandang dan tahu apakah ideku baru atau sudah banyak yang bahas" ucap Alvi

Pada kesempatan itu, Avi juga berbagi tips menghasilkan tulisan yang baik.

BACA JUGA:Erick Thohir Beri Dukungan Timnas Putri Indonesia U17, Bidik Jangka Panjang Sepakbola Wanita Indonesia

BACA JUGA:10 Tanaman Hias Alocasia Paling Populer Tahun 2024, Kamu Sudah Koleksi yang Mana

“Kita penulis, bukan seorang editor.

 Jadi kita harus siap dengan tulisan jelek, 

Setelah semua ide tertuang, baru rapikan. 

Bikin tulisan kasar dulu, gak apa apa.

BACA JUGA:Festival Seguntang Hulu Melayu 2024 Resmi Ditutup, Ini Para Pemenangnya

BACA JUGA:Berurai Air Mata, Inilah 5 Drakor Song Hye Kyo yang Sukses Bikin Mewek Hingga Akhir Episode

Jangan sampai terlalu berekpektasi akhirnya enggan menulis" tips Alvi.

Alvi menuturukan, tentang peran media sosial jiga besar dalam memperkenalkan karyanya.

"Tunjukan karyamu di media sosial, temukan cara paling kreatif. 

Saya juga seperti itu dulu.

BACA JUGA:Inilah 5 Jenis Tanaman Hias Cantik dan Elegan Untuk Penghias Teras Rumah Anda

BACA JUGA:Berikut 4 Cara Merawat Tanaman Hias Biola Ketapang, yuk Diperhatikan ya!

Terus konsisten dengan pikiran dan karya sampai punya follower.

Akhirnya suatu saat karyaku dilihat penerbit, " ujar Alvi.

Mengakhiri sesi pembinaan, Alvi memberi motivasi pada peserta webinar untuk mengedepankan ketulusan dalam menulis.  

Dikatakan Alvi, hendaknya menulislah dengan tulis dan ikhlas karena Allah.

BACA JUGA:7 Motor Sport Terpopuler di Indonesia, Harganya Mulai dari Jutaan Hingga Ratusan Juta

BACA JUGA:Keluarga Minang S3 Beri Dukungan Ratu Dewa Maju Pilwako 2024

"Menulis itu banyak cobaan.

Insecure dengan kemampuan,bosan, tak punya ide, itu hal wajar.

Karena untuk mendapatkan mimpi yang besar, maka pengorbanan dan ujiannya pun besar." tutup Alvi

Sementara, Bayu Candra Winata, Ketua Beastudi Indonesia GREAT Edunesia dalam welcoming speech Facilitator Development Programme, mengatakan, kemampuan untuk menyampaikan ide secara efektif melalui tulisan menjadi keterampilan yang sangat berharga guna memberikan pengaruh pada orang lain. 

BACA JUGA:Lulus Seleksi Administrasi, Pansel Umumkan 5 Kandidat Sekda Provinsi Sumsel,

BACA JUGA:H Ristanto Wahyudi Janji Infrastruktur Jalan di Kabupaten Musi Rawas Kembali Mulus

Kegiatan webinar ini, lanjutnya, merupakan bagian dari program development pihaknya sebagai seorang fasilitator. 

Bayu berharap, para peserta webinar ke depan bisa memiliki kemampuan mengolah pikiran dan perasaan menjadi kata-kata bermakna.

Sehingga, menurut Bayu, tulisan yang dibuat bisa dinikmati dan memberi pengaruh dan perubahan baik bagi orang-orang disekitar kita. 

Bayu tak lupa memberi pesan, agar menulislah dengan hati.

BACA JUGA:Yuk Kenalan, Ini Dia Hyundai Kona Electric, SUV Paling Ideal Harga Rp700jutaan

BACA JUGA:Bansos BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 Siap Disalurkan, Cair Bulan Ini atau Bulan Depan?

“Karena apa yang dimulai dari hati akan sampai ke hati, " pesan Bayu.

Sedangkan Ricky Hardiansyah, Koordinator SDM & Pengembangan Etos ID menyampaikan, bahwa tujuan dari kegiatan kali ini selain untuk ajang menimba ilmu, tapi juga memperkuat suasana kekeluargaan antar fasilitator. 

Menurut Ricky, pihaknya tidak mampu berjalan sendiri dalam mewujudkan misi besar kemanusiaan Dompet Dhuafa tanpa dukungan dari berbagai pihak. 

“Diharapkan acara ini bisa memperkuat silaturahim dan kekeluargaan antar fasilitator dalam menjalankan tugas." ucap Ricky.

BACA JUGA:Prabowo Putuskan Rahmat Mirzani Bakal Calon Gubernur Lampung 2024, Ini Kata Muzani

BACA JUGA:Meramal Nasib Ernando Ari Jika Maarten Paes Gabung Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Diketahui, Etos ID adakah program investasi SDM strategis  GREAT Edunesia Dompet Dhuafa.

Melalui peningkatan, pengembangan kapasitas, dan integritas pemuda atau mahasiswa, sebagai penggerak pembangunan daerah menuju Indonesia Berdaya. 

Tujuan Etos ID yakni mewujudkan SDM strategis daerah berintegritas, profesional dan trasnformatif, untuk mendukung percepatan pembangunan daerah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: