Honda

Serang Markas UNRWA PBB, Israel Tewaskan 8 Warga Sipil Gaza

Serang Markas UNRWA PBB, Israel Tewaskan 8 Warga Sipil Gaza

Markas UNRWA di Gaza, Palestina, luluh lantak usai dihantam serangan udara Israel, Minggu 23 Juni 2024. Dalam peristiwa itu, 8 warga sipil Gaza tewas.-Tangkapan Layar X @DrEliDavid-

GAZA, PALPRES.COMIsrael tewaskan 8 warga Sipil GAZA, Palestina, dalam serangan udara Israel di markas UNRWA, Minggu 23 Juni 2024 waktu setempat.

Serangan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF itu, sengaja menargetkan para pejuang Hamas dan Jihad Islam yang diduga berada di bangunan yang selama ini dikelola oleh UNRWA atau Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina tersebut.

Kepastian tewasnya warga sipil Gaza dalam serangan brutal IDF, dirilis oleh pihak pihak Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Menurut saksi mata, bangunan yang diserang oleh militer Israel selama ini dijadikan tempat membagikan kupon bantuan dan mendistribusikan air bagi para pengungsi Gaza. 

BACA JUGA:Polres Banyuasin Belum Tetapkan Tersangka Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Anak DPRD Banyuasin

BACA JUGA:PT Tempo Scan Pacific Tbk Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Lulusan S1

Serangan udara tersebut, menyebabkan bangunan markas UNRWA hancur total.

Sementara pihak IDF membenarkan serangan udara ke bangunan di Gaza, Minggu 23 Juni 2024.

Dalih IDF, serangan udara tersebut sengaja pihaknya lakukan dengan target militan Hamas dan Jihad Islam yang diduga bersembunyi di dalam bangunan tersebut.

IDF menegaskan, serangan udara ke bangunan yang mereka sebut sebagai markas Hamas dan Jihad Islam di Gaza, merupakan langkah pencegahan jatuhnya banyak korban sipil.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Ksatria Ksetra Siguntang, Wakapolda Tabur Bunga di Sungai Musi

BACA JUGA:VIRAL! Buaya Ukuran 4 Meter Masuk Ke Tambak Warga Ogan Komering Ilir

Sebelumnya, juru bicara IDF, Daniel Hagari, secara terbuka mengakui tak mungkin membinasakan Hamas.

Pasalnya, menurut dia, Hamas adalah ideology yang tak mungkin dihapus dari keyakinan masyarakat Palestina.

 “Melenyapkan Hamas ibarat melempar pasir ke mata rakyat Palestina.

Bila tak ada alternatif, maka Hamas tetap ada,” tegas Daniel Hagari, Rabu 19 Juni 2024.

BACA JUGA:Hasil Laga Grup C Copa America 2024: Amerika Serikat Hancurkan Bolivia, Darwin Nunez Bawa Uruguay Menang

BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang Lantik dan Pimpin Pengambilan Sumpah Pejabat Eselon II dan III

Sikap pesimis yang diungkap Jubir IDF ini, sejalan hasil buruk yang dicapai militer Israel sepanjang operasi di Gaza, Palestina.

Bahkan, Tentara IDF jauh dari kemenangan total yang mereka gembar-gemborkan.

IDF hanya menyebabkan kehancuran total Gaza, dan tewasnya ratusan warga sipil Palestina.

Dalam kampanye militer pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, Israel malah kehilangan banyak pasukan andalannya.

BACA JUGA:Banjir Keuntungan! Buruan Gabung Jadi Mitra Driver Lalamove, Peluang Kerja Part Time Menjanjikan

BACA JUGA:Sudah Tahu Belum? Ini 5 Tes CPNS 2024 yang Harus Diikuti oleh Peserta, Khusus Jabatan Ini Ada Tes Tambahan

Diketahui, eskalasi ketegangan militer antara Israel dan Hamas memuncak, pasca pasca serangan militan Hamas dari Jalur Gaza ke Israel, pada 7 Oktober 2023 lalu.

 “Operasi Banjir Al Aqsa” Hamas tersebut, menyebabkan 1.300 warga Israel tewas.

Baik sipil maupun tentara.

Sementara 240 warga Israel dijadikan sandera Hamas di Gaza.

BACA JUGA:Mengenal Staf Ahli Menko Perekonomian Yang Gantikan Fatoni Sebagai PJ Gubernur Sumatera Selatan

BACA JUGA:Tim Rebana LASQI Labura Berjaya di Festival Kompang Antarbangsa, Ini Gelar yang Diukir

Pada Sabtu 8 Juni 2024, militer Israel menyerang kamp pengungsi Nuseirat, sebelah utara Kota Deir al-Balah Palestina, untuk membebaskan para sandera.

Operasi militer yang didukung Amerika Serikat itu, 4 warga Israel berhasil dibebaskan.

Namun, 200-an lebih warga Gaza, Palestina jadi martir, dalam operasi pembebasan warga Israel tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: