Uang Kuliah Mahasiswa Berpotensi Naik Dampak Efisiensi Anggaran, Mendiktisaintek Bilang Begini
Ilustrasi Mendiktisaintek berbicara terkait uang kuliah yang berpotensi naik dampak efisiensi anggaran-Kemendiktisaintek-
PALPRES.COM - Uang kuliah mahasiswa berpotensi naik dampak adanya kebijakan efisiensi anggaran oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro menyampaikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran bisa berpotensi menyebabkan UKT kuliah di perguruan tinggi naik.
Menyoroti hal tersebut, Togar M Simatupang selaku Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek memberikan tanggapan atas kebijakan efisiensi tersebut.
Menurutnya, jika benar-benar dilakukan pemotongan anggaran, maka dikhawatirkan kampus akan menaikkan UKT.
BACA JUGA:BSI Maslahat Bangun Masjid Darurat dan Renovasi Rumah Sakit di Gaza
Sedangkan uang kuliah tunggal itu merupakan hal yang sensitif dan bisa menimbulkan gejolak sosial.
Mendiktisaintek Satryo juga mengkhawatirkan imbas lainnya yang akan mendorong perguruan tinggi mencari sumber pendanaan tambahan.
Karena, upaya-upaya demikian harus dilakukan untuk mendukung pengembangan perguruan tinggi apabila dananya dipangkas.
Terutama dana yang berkaitan dengan kegiatan riset, yang pada dasarnya merupakan jalan untuk mengakses mutu dan relevansi sekaligus merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi.
BACA JUGA:7 Tips Jitu Bangun Sahur Agar Lebih Mudah, Cocok Buat Persiapan Bulan Ramadhan
BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 5.1 Magnitudo Pagi Ini Terjadi di Melonguane Sulut, Tak Berpotensi Tsunami
Atas kebijakan pengiritan dana itu, Kemendiktisaintek harus memotong anggaran sebesar Rp14,3 triliun dari yang awalnya sebesar Rp56,607 trilun.
Akan tetapi, dari pihak Kemendiktisaintek mengusulkan agar pemotongan ini hanya kenakan Rp6,78 triliun saja.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
