Lebaran Usai, Syawalan Bakal Dilakukan Umat Islam, Intip Makna dan Manfaatnya Untuk Umat Muslim

PALPRES.COM - Hikmah dan manfaat tradisi Syawalan yang kerap dilaksanakan umat Islam di Indonesia setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Syawalan di Indonesia tidak sekadar Hari Raya Idul Fitri, melainkan juga diisi berbagai tradisi. Simak makna, hikmah, filosofi, hingga manfaat Syawalan.

Syawalan merupakan tradisi setelah Hari Raya Idul Fitri. 

Tradisi ini sudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu. 

BACA JUGA:Jumlah Penerima Bansos PKH BPNT Bakal Ditambah, KPM Hasil Verivikasi Ground Checking DTSEN Berpeluang Dapat!

BACA JUGA:Intip Yuk! 3 Bansos yang Dilarang Untuk di Terima KPM PKH BPNT Pada Tahun 2025!

Beberapa tradisi biasanya dilakukan pada hari ke-7 bulan Syawal. 

Namun sebagian masyarakat juga masih melakukan di hari-hari lain di bulan Syawal dan tidak terikat di hari ke-7 saja.

Kegiatan Pada Tradisi Syawalan

Tradisi Syawalan biasanya diisi dengan berbagai kegiatan seperti halal bihalal, ziarah ke makam leluhur, hingga acara adat tertentu sesuai dengan kebiasaan di setiap daerah.

BACA JUGA:12 Kategori Masyarakat yang Tak Bisa Lagi Dapat Bansos Dari Pemerintah Pada 2025, Kamu Termasuk?

BACA JUGA:Mensos Wacanakan Peralihan Penerima Bansos BPNT Menjadi BPJS Kesehatan KIS PBI, Cek Faktanya!

‎Di beberapa daerah, Syawalan juga dirayakan dengan acara khusus, misalnya upacara Lomban di Jepara yang dilakukan dengan larung kepala kerbau ke laut pada hari ke-7 setelah Idul Fitri sebagai simbol rasa syukur. 

Ada pula tradisi Grebeg Syawal di Keraton Kasunanan Solo hingga Kasultanan Yogyakarta.

Kemudian tradisi lain, seperti Lebaran Ketupat yang diwarnai makan ketupat bersama di beberapa daerah. 

Sumber: banyak sumber