Banner Honda PCX

Liverpool di Ambang Krisis Arne Slot Harus Atasi Empat Masalah Ini

Liverpool di Ambang Krisis Arne Slot Harus Atasi Empat Masalah Ini

Musim kedua Arne Slot tidak berjalan sesuai rencana. --IG/@jk.lfc

PALPRES.COM - Liverpool, sang juara bertahan asuhan Arne Slot masih berada di ambang krisis meskipun telah memenangkan 70 persen laga di semua kompetisi dan kini The Reds ada di posisi kedua klasemen Premier League.

Liverpool menikmati musim yang gemilang di bawah komando pelatih asal Belanda mereka pada musim 2024–25.

Mereka kemudian pengeluaran besar-besaran di musim panas ini, yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan menjanjikan pembentukan sebuah dinasti. 

Namun, pelonggaran anggaran Liverpool justru berdampak sebaliknya, membuat tim yang melenggang menuju kejayaan Premier League musim lalu menjadi tidak seimbang.

BACA JUGA:Kluivert Beberkan 2 Penyebab Kekalahan Indonesia dari Arab Saudi, Apa Saja?

BACA JUGA:Ruben Amorim Akan Betahan Tiga Tahun di Old Trafford

Rentetan tujuh kemenangan beruntun Liverpool di awal musim terbukti hanya tipuan belaka. 

Keberuntungan mempertahankan rentetan kemenangan dramatis di menit-menit akhir, tetapi keberuntungan telah habis sejak saat itu. 

The Reds kalah tiga pertandingan beruntun sebelum jeda internasional Oktober untuk pertama kalinya sejak 2023, terpukul oleh drama di menit-menit akhir yang telah membantu mereka.

Liverpool tak perlu banyak mengeluh tentang kekalahan tandang di Crystal Palace, Galatasaray, dan Chelsea, yang semuanya merupakan pemenang yang layak dalam pertarungan melawan The Reds. 

BACA JUGA:Peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia AFC Babak Keempat, Jadwal Pertandingan dan Klasemen AFC

BACA JUGA:Timnas Indonesia Dikalahkan Arab Saudi, Erick Thohir Bilang Begini!

Untungnya bagi Slot, jeda kompetisi klub memberinya kesempatan untuk melakukan analisis dan pemecahan masalah yang sangat dibutuhkan sebelum para pemainnya kembali dari tugas internasional.

Berikut empat hal yang harus segera diatasi manajer Liverpool selama jeda Oktober.

Kehancuran Unit Pertahanan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait