Buku Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif, Ungkap Sisi Manusiawi Komunikasi Publik
Praktisi PR Senior sekaligus Penulis buku Untold Stories, Nugroho Agung Prasetyo (kanan), bersama Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Ubaidillah Sadewa (ke empat dari kanan) serta para perwakilan organisasi PR saat sesi launching buku "Untold Stories:--Dok Istimewa
PALPRES.COM- Dunia Public Relations (PR) sering dipandang sebagai ruang kerja yang glamor dan penuh warna.
Namun, di balik layar, profesi ini menyimpan cerita panjang tentang bagaimana dinamika isu bergerak, pengelolaan persepsi publik, dan cerita reputasi yang jarang dimunculkan ke publik.
Sisi manusiawi kerja PR yang penuh ketegangan, emosional, bahkan kadang lucu dan menarik mengemuka dalam PR Talkshow dan peluncuran buku “Untold Stories: Strategi Public Relations di Industri Kreatif”.
Acara ini digelar oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie dan Satkaara Academy pada Kamis, 27 November 2025 di Auditorium Universitas Bakrie, Jakarta.
BACA JUGA:PERUBAHAN BESAR! Paruh Waktu Dihapus, PPPK Kembali Ke Konsep Awal
BACA JUGA:Status Dihapuskan! BKN Beri Alternatif Lain Honorer Jadi ASN
Acara yang dihadiri hampir 250 peserta ini mempertemukan beragam elemen ekosistem komunikasi Indonesia.
Diantaranya praktisi PR, akademisi, mahasiswa, serta lembaga negara dan organisasi profesi seperti KPI, ISKI, APPRI, Perhumas, Ipranahumas, dan ASPIKOM.
Acara ini juga mempertemukan stakeholders komunikasi Indonesia lintas generasi yang mencerminkan kebutuhan bersama akan perlunya menata ulang dinamika komunikasi strategis di era digital yang semakin cepat, sensitif, dan menuntut transparansi tinggi.
Dalam paparannya, praktisi PR senior sekaligus penulis buku Untold Stories, Nugroho Agung Prasetyo, menekankan bahwa profesi kehumasan di industri kreatif memiliki tantangan tersendiri.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Kesempatan-Tukar Telkomsel Poin Jadi Hadiah Menarik!
BACA JUGA:barenbliss (bnb) Menguak Tren K-Beauty 2026 – Era 'Skinimalism & Confidence Flow
“Di industri yang bergerak setiap waktu, PR bukan hanya soal menulis Press Release, mengundang jurnalis, atau membuat event semata, namun lebih daripada itu. PR adalah seni membaca isu dan emosi publik, mengelola pesan, serta membangun kredibilitas ketika organisasi menghadapi sorotan yang tidak selalu nyaman,” ujarnya.
Pengalaman Nugroho Agung selama lebih dari 15 tahun berkecimpung di industri kreatif membuka jalur pembelajaran yang kaya tentang bagaimana meredam kontroversi produk kreatif, memitigasi opini publik yang terbelah, hingga menjaga hubungan media saat isu berkembang cepat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
