Larangan Ekspor Dianulir, Luhut Harap Harga CPO di Atas Rp 2.500

PALPRES COM Pemerintah telah membuka larangan ekspor minyak goreng CPO dan turunannya per 28 Mei 2022 Salah satu alasannya adalah karena ekspor menjadi salah satu instrumen penting dalam sistem perdagangan Indonesia Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan meskipun ekspor dibuka pemerintah tetap memastikan ketersediaan dan harga minyak goreng di masyarakat sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo Jokowi Langkah langkah apapun yang kami lakukan semua harus mematikan ketersediaan dan harga di masyarakat yang sesuai dengan arahan yang diberikan langsung oleh Bapak Presiden terang dia dalam konferensi pers Ahad 5 6 Memulai ekspor menjadi penting karena itu berdampak erat terhadap penerimaan yang diterima petani sawit Dengan begitu semua mata rantai produksi dan distribusi bisa kembali berjalan Jadi dengan demikian kita berharap nanti harga TBS tandan buah segar kelapa sawit dari petani juga akan membaik tuturnya Adapun Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Apkasindo menyampaikan harga rata rata TBS di level Rp 1 600 per kilogram kg di Pabrik Kelapa Sawit PKS Untuk itu dengan dibukanya ekspor diharapkan harga TBS berada di atas Rp 2 500 per kg Pemerintah akan terus memantau kinerja ekspor ini terutama dampaknya terhadap harga TBS di tingkat petani Langkah langkah percepatan akan diambil jika nantinya harga TBS di tingkat petani masih terlalu rendah kata Luhut Pemerintah terus secara nonstop menggodok kebijakan terkait hal ini kita berharap nanti harga TBS itu tidak kurang dari Rp 2 500 dan kita harap juga nanti bisa lebih dari itu tegasnya Disampaikan olehnya bahwa kementerian dan lembaga bekerja keras untuk mewujudkan agar keran ekspor kembali dibuka Kami telah membuka peluang lebih dari satu juta ton ekspor yang dilakukan dan secara bertahap ini sudah berjalan dengan menggunakan basis kontribusi realistis domestik pada program Simirah terang Luhut Saat ini jumlah izin ekspor yang sudah diterbitkan mencapai 251 persetujuan dengan CPO yang bisa diekspor mencapai 302 000 ton Ini kami lihat angka ini sudah mulai naik tapi tentu juga di sana sini karena masalah angkutan kapal masalah tujuan dan sebagainya juga penting menjadi perhatian kita tandas dia Saifan Zaking JawaPos com