“Semoga pada presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022 ini bisa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan konkret yang dapat mendukung peningkatan ekonomi digital, termasuk digitalisasi sistem pembayaran. Kami mendorong agar Bank Indonesia maupun pemerintah dapat terus berinovasi meningkatkan inovasi dalam digitalisasi sistem pembayaran, termasuk juga dalam digitalisasi moneter dan makroprudensial. Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa integrasi dan kolaborasi mutlak dilakukan guna mendorong peningkatan digitalisasi di Indonesia,”paparnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan terdapat tiga agenda penting dalam pembukaan FEKDI Sumatera Selatan ini satu Deklarasi integrasi sistem pengelolaan keuangan daerah dan dalam rangka mendorong elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah yang lebih cepat dan mudah. Duaperwujudan Pasar SIAP QRIS pada 7 pasar tradisional di Sumatera Selatan yang telah mengimplementasikan sarana pembayaran QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk mempermudah pembeli dan penjual di pasar dalam bertransaksi, antara lain Pasar km 5, Pasar 10 Ulu, dan Pasar Bukit Kecil.
Tiga komitmen dari BPD Sumsel Babel untuk menyediakan layanan Open Application Programming Interface (API) dan Virtual Account guna menjawab tantangan efisiensi sistem pembayaran ke depan.
“Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan senantiasa mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan digital di daerah. Hal ini salah satunya tercermin dari upaya bersama dalam mendorong Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dengan tujuan mengubah transaksi pengeluaran dan penerimaan pemerintah dari tunai menjadi nontunai melalui berbagai instrumen dan kanal pembayaran elektronik,”terang Erwin.
Perkembangan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) di Provinsi Sumatera Selatan pun berjalan dengan baik. Pada Triwulan IV 2021 telah terdapat 4 Pemda dengan status digital, 12 status maju, dan 2 status berkembang. Tentunya ini tidak terlepas dari kontribusi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang selalu giat mendorong percepatan elektronifikasi melalui koordinasi dengan berbagai stakeholders, mulai dari OPD terkait, perbankan, hingga sosialisasi kepada masyarakat agar pemanfaatan kanal digital dapat optimal sekaligus mendorong perubahan kultur masyarakat.