PALPRES.COM – Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) ad interim. Penunjukan tersebut karena Menteri Tjahjo Kumolo sakit dan tengah dirawat.
"Pak Tjahjo sakit dan sedang dalam perawatan intensif. Maka saya ditunjuk Presiden Jokowi sebagai MenPAN-RB ad interim," kata Mahfud di Jakarta, Jumat (24/6/2022).
Ia mengabarkan kondisi Tjahjo mulai membaik. Tapi harus dirawat untuk pemulihan.
Sebagai Menko dan MenPAN-RB ad interim, Mahfud mengaku sudah memberikan pengarahan pada rakornas pemenuhan kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru di instansi pemerintah daerah tahun 2022.
Ia juga telah memberikan arahan mengenai penataan status pegawai non-ASN. Terutama masalah honorer dan outsourcing. "Alhamdulillah, semua tugas bisa di-handle dengan baik karena Pak Tjahjo sudah lama menata instrumen hukum dan kelembagaannya dengan baik," ucap dia.
Pejabat-pejabat Eselon I di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) juga menguasai tupoksi masing-masing. "Doakan agar Pak Tjahjo terus makin membaik kondisinya," lanjut dia.
Penunjukkan Mahfud ini memberikan harapan baru bagi tenaga honorer. Mereka berharap penghapusan honorer ditunda, atau bahkan dibatalkan.
"Mudah-mudahan penghapusannya ditunda, ya. Selesaikan dulu honorer terutama honorer K2 yang paling lama mengabdi," kata Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat membenarkan kabar tentang sakitnya Menteri Tjahjo. Mantan Menteri Dalam Negeri itu sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit. Namun, Djarot tidak membeberkan lokasi eks Sekjen PDI Perjuangan itu menjalani perawatan medis.
Djarot memohon kepada publik untuk mendoakan kesembuhan Tjahjo Kumolo, sehingga bisa kembali beraktivitas seperti semula. “Mohon doanya agar beliau segera sehat dan bugar kembali," pungkas Djarot. JPNN