PALPRES.COM- Gelaran Festival Sriwijaya akan segera digelar. Salah satu event tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan ini akan berlangsung pada 29 Juni hingga 6 Juli 2022 mendatang.
Mengusung tema "Kita Adalah Sriwijaya, Kita Bangga Sebagai Sriwijaya" Festival Sriwijaya ke XXX ini akan digelar di halaman Gedung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang dengan menyuguhkan keindahan Gedung Museum yang merupakan cagar budaya dengan latar belakang jembatan Ampera dan Sungai Musi yang menjadi Ikon Kota Palembang.
"Festival Sriwijaya ke XXX ini akan menjadi suguhan menarik dan spektakuler, menyajikan tata lampu yang artistik dan megah sebagai latar belakang panggung pertunjukan utama,"ungkap Penanggungjawab event Festival Sriwijaya XXX. Vita Sandra.
BACA JUGA:Lima Hari Lagi Palembang Tuan Rumah Festival Sriwijaya, Aufa: Pagelaran Budaya Terbesar di Sumsel
Istimewanya, Festival Sriwijaya tahun ini selain masuk dalam Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, juga akan menjadi suguhan utama bagi para kontingan Festival Olaharaga Rekreasi Nasional (FORNAS) VI yang akan diselenggarakan di Sumsel pada 1-7 Juli 2022 mendatang berbarengan dengan gelaran Festival Sriwijaya XXX.
"Sehingga event Festival Sriwijaya ke XXX ini dapat kita sinkronkan dengan event FORNAS. Kita juga sudah koordinasi dengan panitia FORNAS dan KORMI untuk mensosialisasikan event Festival Sriwijaya, dan mengajak para tamu dari berbagai daerah di Indonesia untuk datang ke event besar ini,"jelas Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Disbudpar Sumsel, Murry Alfiansyah.
Untuk itu, pihaknya menargetkan adanya event FORNAS ini ikut meningkatkan pengunjung pada event Festival Sriwijaya ke XXX ini.
"Kami targetkan Festival Sriwijaya ini dapat menarik pengunjung 800 hingga 1.000 orang per hari selama event berlangsung," harapnya.
BACA JUGA:Menparekraf Ajak Masyarakat Meriahkan Festival Sriwijaya
Adapun Fetsival Sriwijaya ke XXX ini akan menyuguhkan keunikan dan keindahan seni tari, lagu dan teater dari seluruh Kabupaten Kota di Sumatera Selatan.
Sembari menikmati pertunjukan seni budaya, pengunjung dapat menikmati sajian kuliner khas Sumsel, lalu berkeliling melihat-lihat pameran ekonomi kreatif. pameran 43 warisan budaya tak benda (WBTB) yang telah diakui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI dan talkshow mengenai sejarah dan ekonomi kreatif.
Prosesi pembukaan ditandai dengan mengaitkan kain selendang khas dari masing-masing Kabupaten/Kota oleh Bupati/Walikota se Sumatera Selatan sebagai wujud persatuan dan kesatuan.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Bawakan Lakon “Mahakarya Sriwijaya Tangguh”
"Selain itu, Gubernur Sumsel, Bapak Herman Deru juga akan terlibat langsung dalam Festuval Sriwijaya ke XXX ini, dimana beliau akan menjadi pemeran utama yang memerankan seorang raja yang akan menaiki kuda dalam lakon "Mahakarya Sriwijaya Tangguh". Bapak Herman Deru akan melihat-lihat pembuatan taman srikestra yang dikemas dalam sebuah teaterikal dan akan mengenakan pakaian adat Khas Sumsel dan akan membacakan kutipan kalimat dari Prasasti Talang Tuo yang menceritakan tentang taman untuk dimanfaatkan seluas-luasnya bagi kemakmuran rakyat,"pungkasnya.