PAGARALAM, PALPRES.COM – Pola pikir atau mindset warga binaan pemasyarakatan (WBP) harus berubah ke arah positif.
Pihak Lapas Kelas III Pagaralam menyadari hal tersebut, dengan menggelar kerja sama pembinaan kerohanian.
Kerja sama tersebut dituangkan melalui penandatangan Memorandoum of Understanding (MoU), yang dilakukan Kalapas bersama Kepala Kanmenag Kota Pagaralam.
Kalapas Kelas III Pagaralam, Jalaludin SP melalui Kasubsi Pembinaan A Rifqi Affandi SPsi MSi menegaskan, kerja sama tersebut bertujuan untuk mengubah mindset warga binaan.
BACA JUGA:Lapas Pagaralam Bolehkan WBP Dibesuk
“Program ini tak lain untuk meningkatkan kesadaran dalam menjalankan ajaran agama serta memantapkan kembali harga diri dan kepercayaan diri bagi WBP, sehingga dapat bersikap optimis sekeluar dari Pemasyarakatan dan merubah perillaku lebih baik lagi,”terang Rifqi
Pembinaan kerohanian ini, lanjut dia sebenarnya telah berjalan dan dilakukan pihak Lapas.
Hanya saja, pembinaan tidak mengikat dengan kata lain baru dilakukan MoU dengan Kanmenag Pagaralam.
“Sebelum ini untuk pembinaan kerohanian selama ini kita mendatangkan Ustadz dari luar, kebetulan waktu pandemi belum dilakukan secara optimal hanya melalui pengelola Pembinaan Kerohanian secara internal,” kata dia.
BACA JUGA:WBP Lapas Pagaralam Masih Terus Ikuti Vaksinasi Booster
Lebih jauh Rifqi mengatakan, kerjasama nantinya tetap mengikuti arahan Ditjenpas, di antaranya tetap menerapkan protkes, penyuluh agamanya minimal telah divaksin 2 kali.
“Melalui MoU ini banyak kegiatan kerohanian akan dilakukan, diantaranya, belajar baca tulis Alquran, kajian quran/fiqih, tahfidz, ceramah agama, pelatihan-pelatihan seperti bekam, ruqiyah dan lainnnya, nantinya pembinaan kerohanian ini direncanakan dilakukan maksimal 3 kali seminggu,” pungkas dia.