JAKARTA, PALPRES.COM - Beredar video di jejaring media sosial yang merekam mantan narapidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir berbicara tentang Pancasila.
Di video itu, Abu Bakar Ba'asyir sambil duduk di bangku dan mengenakan peci berwarna hitam.
Ba'asyir menyebutkan bahwa Pancasila sebenarnya disetujui oleh ulama pendahulu karena memiliki prinsip ketauhidan dalam sebuah sila.
"Indonesia berdasar Pancasila kenapa disetujui ulama, sebab, dasarnya tauhid. Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Ba'asyir sebagaimana terekam dalam video tersebut yang dikutip JPNN, Rabu (3/8).
BACA JUGA:Herman Deru Ajak Seluruh Masyarakat Perkokoh Nilai Pancasila
Pendiri Pondok Pesantren Al Mu'min itu tidak menampik pandangan soal Pancasila yang memiliki dasar tauhid ialah hal baru baginya.
Dahulu dia merasa Pancasila itu syirik.
"Ini juga pengertian saya terakhir, dahulu-dahulu saya bilang Pancasila itu syirik," ujar Ba'asyir.
Namun, pandangan soal syirik berubah setelah pria kelahiran Jombang, Jawa Timur itu mempelajari Pancasila secara mendalam.
BACA JUGA:Kelompok Khilafatul Muslimin Surabaya Raya Deklarasi Setia pada Pancasila dan NKRI
Dia percaya para ulama pendahulu sudah memikirkan secara matang sebelum menyetujui Pancasila dasar Indonesia.
"Setelah saya pelajari berikutnya, ndak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik, itu ndak mungkin," kata Ba'asyir.
Sementara itu, anak Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir menyebut video yang merekam aktivitas orang tuanya terjadi pada momen Ramadan 1443 Hijriah.
"Sepertinya saat acara buka bersama di rumah salah seorang tetangga," ujar dia melalui layanan pesan, Rabu ini.
Artikel sudah tayang di jpnn.com dengan judul: Akhirnya Akui Pancasila, Abu Bakar Ba'asyir: Dasarnya Tauhid