Tasman menuturkan, pada Minggu, 4 September 2022, sebanyak 29 karyawan perusahaan tambang batubara dilarikan ke puskesmas.
Kemudian pada Senin, 5 September 2022, ada 34 orang yang dibawa ke puskesmas. Lalu Selasa kemarin, bertambah menjadi 44 orang.
"Ini bisa saja bertambah lagi. Semua pasien mengalami gejala yang sama. Yakni mual, mencret, dan kepala pusing," pungkasnya.
Perwakilan PT BSL, Kawali belum bisa menjelaskan banyak tentang kejadian tersebut.
Untuk saat ini, kata dia, pihaknya masih fokus penanganan dan akan dijelaskan setelah kondisinya kondusif.
"Sekarang masih fokus penanganan. Kalau sudah kondusif nanti kita sampaikan penjelasannya," pungkasnya. *