LAHAT, PALPRES.COM - Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat, untuk 2022 hingga September ini setidaknya ada 148 orang menjadi suspect (tersangka, red) terjangkit demam berdarah dengue (DBD).
Kondisi ini sejalan dengan sudah masuk musim penghujan, yang rentan sekali dengan genangan air yang tidak mengalir.
Kepala Dinkes Lahat, Taufik M Putra SKM MM melalui Kepala Bidang (Kabid) P2P, Aiwa Marlina SKM MM membenarkan, pada tahun ini saja hingga bulan ke 9, ada 148 orang yang menjadi suspect DBD, tersebar di 33 Puskesmas.
"Jika menilik ke belakang, untuk 2020 ada 154 orang dan 2021 terdata sebanyak 77 orang.
BACA JUGA: Curah Hujan Meningkat , 73 Warga Muratara Terjangkit DBD
Hal ini menunjukkan, kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) belum terlalu dirisaukan.
Sehingga baik anak kecil, dewasa dan orang tua, rentan digigit nyamuk Aedes Aegypti," terangnya, Senin 10 Oktober 2022.
Terlebih lagi, sambung dirinya, DBD kerapkali menyerang pada pagi hari.
Untuk itulah, penerapan PHBS patut ditingkatkan, terutama membuang sampah pada tempatnya, dan jangan lupakan jurus ampuh 3M Plus hingga sekarang terus dipergunakan.
BACA JUGA:Terdata 112 Kasus DBD dan 1 Orang Meninggal di Muba
"Kalau sekedar fogging (penyemprotan asap, red) yang dibunuh hanya nyamuk dewasa saja, sedangkan telur dan jentiknya tidak ikut binasa.
Dengan menjaga kebersihan disekitar rumah inilah perlu diperhatikan secara serius, disamping menguras bak mandi, mengubur kaleng dan ban bekas serta menutup penampung air dengan erat," pungkas Aiwa Marlina.
Terpisah, Kepala Puskesmas Pagarjati, Kecamatan Kikim Selatan, Runtina SST menyampaikan, untuk wilayah kerja yang dipimpinnya tidak begitu signifikan warga yang terjangkit DBD.
Hanya beberapa orang saja, dan langsung berkoordinasi dengan Dinkes Lahat supaya kediaman penduduk itu untuk disemprotkan.
BACA JUGA:Tiga Kasus DBD di PALI Masih Kategori Ringan