PALEMBANG,PALPRES.COM- Jembatan Ampera merupakan salah satu masterpiece yang ada di Sumatera Selatan tepatnya berada di jantung kota Palembang.
Dibangun pada tahun 1962, Jembatan Ampera menjadi kebanggaan warga Palembang. Tak lengkap rasanya bila berkunjung ke Palembang namun tidak berswafoto di Jembatan Ampera.
Bahkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pernah secara khusus menyampaikan pendapatnya tentang Jembatan Ampera.
Sebelum penghelatan ASIAN Games di Palembang yang dibuka 18 Agustus 2018, Presiden Jokowi pernah menyampaikan pendapatnya pada media sosial pribadinya.
BACA JUGA:Kata Dinas PUBMTR, Pemasangan Lift Tidak Akan Membahayakan Jembatan Ampera
"Jembatan Ampera dibangun tahun 1962 ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV. 56 Tahun kemudian, Palembang jadi tuan rumah Asian Games 2018, Jembatan Ampera direhabilitasi. Di dua sisi menara jembatan dipasang jam analog berdiameter 5,5 meter beratnya 200 kg," tulis Presiden Jokowi dalam twitter pribadinya @jokowi pada 18 Juli 2018.
Selain itu, Jembatan Ampera juga banyak menyimpan fakta-fakta menarik yang belum banyak diketahui banyak orang.
1. Awalnya Bukan Bernama Ampera
Nama Ampera yang kita kenal dari jembatan ini ternyata merupakan singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat. Sebutan Ampera diberikan pada tahun 1966 untuk menggantikan nama Jembatan Bung Karno.
BACA JUGA:Pemasangan Lift Jembatan Ampera Merusak Landmark Kota Palembang
Kala itu terjadi pergolakan politik dan anti-Soekarno yang kuat. Padahal sebelumnya, pemberian nama Bung Karno dilakukan untuk menghargai aksi nyata Soekarno dalam memperjuangkan keinginan warga Palembang untuk punya akses di atas Sungai Musi.
2. Mengalami Perubahan Warna
Sebelum berwarna merah dan tosca seperti sekarang ini, Jembatan Ampera telah mengalami tiga kali perubahan warna.
Saat didirikan, Jembatan Ampera berwarna abu-abu. Kemudian diganti menjadi kuning pada tahun 1992, dan terakhir dicat warna merah pada tahun 2002. Warna merah inilah yang jadi warna khas Jembatan Ampera hingga kini.
3. Pernah jadi Jembatan Terpanjang di ASEAN