"Faktor menjelang Natal dan Tahun Baru bisa jadi, namun tidak signifikan.
Belum ada efek ke kenaikan inflasi. Pihak kami akan terus memantau harga sembako di pasar," tukasnya.
Berita akhir, harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), sejak satu pekan ini menembus diharga Rp 30.000 perkilo ditingkat agen atau pedagang eceran besar hingga Rp 32.000 perkilo ditingkat warung atau toko. Harga telur ini naik dari harga sebelumnya Rp 28.000 perkilo.
Dari keterangan para agen dan pedagang telur, naiknya harga telur ayam ras ini terjadi sejak sepekan kemarin. Menurut mereka, kenaikan harga telur ayam sejak sepekan ini berlaku tidak hanya terjadi di Kabupaten OKU saja. Tapi juga didaerah lainnya di Indonesia.
Seperti dikatakan agen telur di Pasar Baru Baturaja, Indra (40), kenaikan harga tersebut terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Menurut dia, pihaknya juga tidak mengetahui secara persis penyebab kenaikan harga telur ayam ras.
BACA JUGA:Antisipasi Harga Sembako Naik, Bulog Lahat Siapkan 100 Ton Beras Murah
Namun dari informasi yang didapatkan oleh mereka, kenaikan harga telur ayam ras ini diduga dipicu dari naiknya harga pakan ayam yang harus dikeluarkan oleh peternak ayam petelur.
"Harga sekarang Rp30.000/kilogram di agen. Kalau kenaikan kami tidak tahu persis tapi informasinya karena harga pakan ayam petelur," kata Indra, Senin (29/08/2022).
Pedagang telur lainnya, Anwar (45), juga membenarkan jika kenaikan harga telur diduga disebabkan karena adanya kenaikan harga pakan ayam oleh para peternak ayam petelur.
Sehingga menyebabkan harga jual telur dari peternak kandang ayam petelur ke agen penampung telur mengalami kenaikan.
Menurut para pedagang telur, akibat harga telur ayam ras melonjak hingga Rp 32.000/kilogram mengakibatkan permintaan atau pembelian telur oleh masyarakat juga mengalami penurunan.
Hal ini karena masyarakat banyak menahan untuk membeli telur akibat harga telur yang melonjak.
Ditambahkan pedagang telur ayam, meski harga telur ayam ras mengalami kenaikan. Namun stok telur ayam tidak mengalami penurunan dan tetap stabil.
Terpisah, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten OKU, melalui Petugas Kemetrologian Disdagprin OKU, Octa Llilyandi saat dikonfirmasi terkait naiknya harga telur ayam ras di tingkat pedagang mengatakan, pihaknya tidak dapat memastikan penyebab utama terjadinya kenaikan harga telur ayam di pedagang agen dan eceran.
"Dari informasi yang diterima pihaknya membenarkan jika isu kenaikan harga telur ayam ras ini diduga dipicu dari kenaikan harga pakan yang harus dikeluarkan peternak ayam petelur, " ungkapnya.
Ditambahnnya, dari pantauan pihaknya, selain harga telur ayam ras yang mengalami kenaikan untuk beberapa jenis kebutuhan bahan pangan lainnya relatif stabil seperti beras, gula, tepung terigu, daging ayam ras, daging sapi.