PALI,PALPRES.COM- Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023, harga telur ayam di Kabupaten Penukal Adab Lematang Ilir (PALI) mengalami kenaikan.
Kenaikan itu terjadi disejumlah pasar tradisional seperti di Pasar Inpres Pendopo, Kecamatan Pali.
Tercatat Rabu 7 Desember 2022, harga telur ayam berkisar antara Rp 29.000 hingga Rp 30.000 perkilogram.
Salah seorang pedagang di Pasar Inpres Pendopo, Edi menuturkan, jika harga telur di angka Rp29 ribu per kilogram itu sudah terjadi hampir satu pekan ini.
BACA JUGA:Agustusan, Harga Sembako di Pagaralam Stabil
"Kalau harga Rp29 ribu, sudah beberapa hari terakhir. Hal itu dikarenakan jumlah permintaan telur meningkat menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru 2023," tuturnya.
Sementara, ibu rumah tangga asal Kelurahan Talang Ubi Timur, Dwi (30) mengaku heran dengan harga beberapa komoditas di Pasar saat ini.
"Aneh, sekarang lebih mahal telur ayam ketimbang harga ayam potong yang hanya Rp 28 ribu per kilogram. Melihat harga seperti itu, saya lebih memilih membeli ayam potong saja untuk lauk di rumah," ucapnya.
BACA JUGA:Harga Telur Ayam di OKU Meroket
Menanggapi naiknya harga telur ayam, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), Kabupaten PALI, Teguh Eko Sutrisno mengatakan, pihaknya telah menggelar pasar murah dalam mengantisipasi harga sembako yang tidak stabil.
"Alhamdulillah, Bupati PALI, Bapak H. Heri Amalindo sudah memberi arahan untuk segera laksanakan operasi pasar murah. Alhamdulillah sudah berjalan ke seluruh kecamatan di kabupaten PALI," katanya.
Ia menjelaskan, kenaikan harga telur ayam disebabkan peternak ayam petelur saat ini kesulitan mendapatkan pakan.
BACA JUGA:Harga Telur Ayam Ras Belum Stabil
"Faktor cuaca, bikin peternak telur terkendala pakan," jelasnya.
Terkait menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, ia menerangkan, sebenarnya belum terlalu berdampak pada kenaikan harga.