SAWAHLUNTO, PALPRES.COM – Tambang batu bara yang ada di Prambanan, Kota Sawahlunto diduga terjadi ledakan pada Jumat 8 Desember 2022, pukul 08.00 WIB.
Dalam kejadian tersebut terdapat 10 pekerja tewas di dalam tambang batu bara Sawahlunto.
Selain itu, ada juga 1 orang luka berat dan 1 orangnya lagi luka ringan.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., mengatakan, pada saat ditemukan, para korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh.
BACA JUGA:Mengenal Rumah Tahan Gempa, Berikut Spesifikasi Lengkap dan Cara Membuatnya Sesuai Standar BNPB
Para korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Sawahlundo.
“Sedangkan yang luka ringan telah mendapatkan perawatan intensif dan sudah diperbolehkan pulang,” kata Abudl Muhari dalam keterangan persnya.
Berikut ini 6 fakta ledakan di tambang batu bara Sawahlunto
1. Hanya Berselang 15 Menit
BACA JUGA:Pemegang Kartu KIS BPJS Kesehatan Bisa Dapat Bansos Tahun 2023, Tanpa Syarat Cukup Lakukan Ini
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto memberikan laporan kecelakaan tambang batu baru sawahlunto ini terjadi hanya berselang 15 menit pekerja masuk ke dalam mulut tambang.
Adapun kronologi kejadian dari para saksi didapatkan bahwa pada pukul 08.00 WIB para pekerja masuk ke dalam tambang batu bara bawah tanah.
Selang 15 menit kemudian terjadi kecelakaan hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.
"Pukul 08.00 WIB pekerja masuk, nah 15 menit kemudian kecelakaan terjadi," ujar tim Pusdalops BPBD Kota Sawahlunto, Kurnia.
BACA JUGA:7 Bahasa Daerah di Sumatera Selatan yang Kamu Harus Tahu