Honda

Mengenal Rumah Tahan Gempa, Berikut Spesifikasi Lengkap dan Cara Membuatnya Sesuai Standar BNPB

Mengenal Rumah Tahan Gempa, Berikut Spesifikasi Lengkap dan Cara Membuatnya Sesuai Standar BNPB

Spesifikasi dan cara membuat rumah tahan gempa sesuai standar dari BNPB-Foto: Laily Rachev-BPMI Setpres

PALEMBANG, PALPRES.COMRumah tahan gempa mulai dikenalkan pemerintah untuk mengantisipasi bencana seperti gempa di Cianjur belum lama ini.

Bahkan, rumah tahan gempa ini menjadi salah satu skema untuk perbaikan rumah warga yang terdampak gempa Cianjur.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) merilis dan mengenal spesifikasi yang terdapat dalam konstruksi rumah tahan gempa.

BNPN juga merilis persyaratan pokok tahan gempa yang menjadi panduan dalam pembangunan bangunan gedung sederhana.

BACA JUGA:Pemegang Kartu KIS BPJS Kesehatan Bisa Dapat Bansos Tahun 2023, Tanpa Syarat Cukup Lakukan Ini

Pemenuhan persyarakatan pokok tahan gempa ini bertujuan untuk mewujudkan bangunan rumah tinggal tunggal yang lebih aman terhadap dampak kerusakan yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi.

Adapun persyaratan pokok yang harus dipenuhi dalam membangun rumah tahan gempa ini seperti bahan bangunan, struktur utama, hubungan antar elemen struktur dan pengecoran beton.

Berikut Spesifikasi Lengkap dan cara membuat rumah tahan gempa sesuai standar BNPB yang dikutip dari inarisk.BNPB.go.id:

1. Bahan Bangunan

BACA JUGA: 3 Bansos Ini Akan Cair Lagi di Akhir Januari 2023, Besarannya Pun Meningkat

Bahan bangunan yang dipergunakan dalaam pembangunan bangunan tahan gempa harus berkualitas baik dan proses pengerjaan yang benar

a. Beton

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat campuran beton adalah:

- Campuran beton terdiri dari semen: 2 pasir: 3 kerikil : 0,5 air.

BACA JUGA:7 Bahasa Daerah di Sumatera Selatan yang Kamu Harus Tahu

Perlu diperhatikan penambahan air dilakukan sedikit demi sedikit dan disesuaikan agar beton dalam keadaan pulen (tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental)

- Ukuran kerikil yang baik maksimum 20mm dengan gradasi yang baik

- Semen yang digunakan adalah semen tipe 1 yang berkualitas sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

b. Mortar

BACA JUGA:3 Wisata Sumsel Ini Masuk 100 Paket Wisata Nusantara dari Kemenparekraf

Campuran voulme mortar memiliki perbandingan 1 semen : 4 pasir bersih : air secukupnya. Pasir yang dipergunakan sebaiknya tidak mengandung lumpur karena lumpur dapat mengganggu ikatan dengan semen

c. Batu Fondasi

Pondasi terbuat dari baru kali atau batu gunung yang keras dan memiliki banyak sudut agar ikatan dengan mortar menjadi kuat.

d. Batu Bata

BACA JUGA:Belagak Nian! 5 Penyanyi Ini Ternyata Asal Sumatera Selatan

Batu bata yang digunakan harus memenuhi syarat:

- bagian tepi lurus dan tajam

- tidak banyak retakan

- tidak mudah patah, dan

BACA JUGA: 5 Syarat Angkutan Batu Bara Boleh Beraktivitas di Jambi

- dimensi tidak terlalu kecil dan seragam

Selain itu batu bata yang baik akan bersuara lebih denting ketika dipukul satu sama lain.

Sebelum batu bata dipasang lakukan perendaman bata sekitar 5-10 menit gingga tercapai penuh permukaan kering pada bata.

Kemudian dikeringkan sebelum direkatkan dengan mortar. Hal ini dilakukan agar tingkat penyerapan bata terhadap air campuran mortar tidak terlalu cepat

BACA JUGA:Langsung Cair! Cara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis Rp400.000 Hanya Modal Rebahan

Karena pengeringan yang terlalu cepat mengakibatkan ikatan menjadi kurang kuat.

Batu Bata yang baik pada saat direndam tidak banyak mengeluarkan gelembung dan tidak hancur

e. Kayu

Kayu yang digunakan harus berkualitas baik dengan ciri-ciri: keras, kering, berwarna gelap, tidak ada retak, dan lurus

BACA JUGA:Cindo Nian, 5 Artis Cantik Ini Ternyata Berdarah Palembang

Struktur Utama

Meliputi pondasi, balok pengikat / Sloof, kolom, balok keliling atau ring, struktur atap dan dinding.

a. Pondasi, pada kondisi tanah yang cukup keras pondasi yang terbuat dari batu kali.

b. Balok pengikat/sloof memiliki spesifikasi yakni, ukuran balok pengikat/sloof 15x20cm, diameter tulangan utama 10mm, diameter begel 8mm, jarak antar tulangan begel 15cm, dan tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15mm.

BACA JUGA:4 Jenis Motor Ini Paling Sulit Dicuri, Motormu Masuk Gak?

c. Kolom, spesifikasi kolom yakni ukuran kolom 15 x 15 cm, diameter tulangan utama baja 10 mm, diameter tulangan begel baja 8 mm, jarak antar tulangan begel 15 cm dan tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15 mm.

d. Balok Keliling atau ring yakni ukuran balok keliling/ring 12 x 15 cm, diameter tulangan utama baja 10 mm, diameter tulangan begel baja 8 mm, jarak antar tulangan begel 15 cm; dan tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15 mm.

e. Struktur Atap

Struktur atap berfungsi untuk menopang seluruh sistem penutup atap yang ada di atasnya. Struktur atap terdiri dari:

BACA JUGA:5 Artis Cantik Ini Ternyata Berdarah Jambi, Ada yang Anak Pengusaha Lho

- kuda-kuda kayu

Kuda-kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang paling panjang sekitar 12 m.

Konstruksi kuda-kuda kayu harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh sehingga mampu memikul beban tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda kayu diletakkan di atas dua kolom berseberangan selaku tumpuan.

Ikatan antar batang pada kuda-kuda kayu diperkuat dengan plat baja dengan ketebalan 4 mm dan lebar 40 mm atau papan dengan ketebalan 20 mm dan lebar 100 mm.

BACA JUGA:Tipidkor Polda Sumsel Ikuti Instruksi Presiden Kedepankan Cegah dan Selamatkan Uang Negara

- gunung-gunung atau ampig; dan ikatan angin

Bingkai gunung-gunung/ampig terbuat dari beton bertulang dengan spesifikasi sebagai berikut: ukuran bingkai 15 x 12 cm, tulangan utama dengan diameter 10 mm, tulangan begel dengan diameter 8 mm; dan tebal selimut beton 10 mm.

Gunung-gunung/ampig terbuat dari susunan bata yang direkatkan dengan campuran mortar (perbandingan 1 semen : 4 pasir : air secukupnya) dan diplaster.

Penggunaan bahan yang ringan seperti papan dan Glassfibre Reinforced Cement (GRC) juga dianjurkan untuk meminimalkan dampak apabila gunung-gunung/ampig roboh pada saat terjadi gempa.

BACA JUGA:4 Hal yang Harus Diperhatikan Pengelola Museum dalam Menerapkan Penggunaan Teknologi

- Ikatan Angin

Ikatan angin berfungsi sebagai pengikat antar kuda-kuda kayu, antar gunung-gunung/ampig, atau antara kuda-kuda kayu dengan gunung-gunung/ampig agar berdiri tegak, kokoh, dan sejajar.

Dinding

Dinding berfungsi sebagai pembatas dan tidak menopang beban. Dinding terbuat dari pasangan batu bata yang direkatkan oleh spesi/siar dengan perbandingan campuran 1 semen : 4 pasir : air secukupnya.

BACA JUGA:Sebelum Terlambat Buntut Penutupan Wanaartha Life, Subdit Perbankan Ditreskrimsus Polda Sumsel Temui OJK

Luas dinding maksimal adalah 9 m2 sehingga jarak palling jauh antar kolom adalah 3 m.

Untuk menambah kekuatan, dinding diplaster dengan campuran mortar (perbandingan campuran 1 semen : 4 pasir : air secukupnya) ketebalan 2 cm. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bnpb.go.id