Lebih dalam, Sigit menekankan, dalam melakukan pengamanan di tempat ibadah Natal atau Gereja, pihak aparat melakukan sinergitas dengan Banser NU dan Kokam Muhammadiyah.
"Serta seluruh Ormas atau OKP yang ada di wilayah masing-masing, dan ini menunjukan solidaritas dan sinergitas yang ada di Indonesia," tutur Sigit.
Tak hanya itu, Sigit juga telah menginstruksikan kepada jajaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri untuk melakukan pencegahan dan upaya maksimal dalam mencegah terjadinya potensi teror ketika kegiatan Natal dan Tahun Baru berlangsung.
"Sehingga seluruh rangkaian pengamanan tempat ibadah, dan kegiatan memasuki Tahun Baru 2023 seluruh masyarakat betul-betul bisa aman dari ancaman-ancaman dan gangguan-gangguan," ungkap Sigit.
BACA JUGA:Cukup Bawa KTP, Dana BSU BPJS Ketenagakerjaan Rp600.000 Langsung Cair
Demi semakin menciptakan rasa aman bagi warga, Sigit mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa melaporkan kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga pihak RT, saat hendak meninggalkan rumahnya ketika merayakan momentum libur akhir tahun.
"Sehingga kemudian kita bisa melaksanakan kegiatan patroli untuk mengantisipasi jangan sampai, karena rumahnya ditinggal dalam waktu yang lama kemudian terjadi masalah keamanan.
Jadi silahkan dilaporkan dan kita akan jadikan itu menjadi rute patroli kita," tegas Sigit.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut, pihaknya mengerahkan 20 ribu prajurit dari tiga matra TNI demi mengamankan Natal dan Tahun Baru di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Tautkan E-Wallet DANA ke Kartu Prakerja, Dijamin Langsung Cair Rp700 Ribu dari Pemerintah
"Tentunya disamping kita membekalkan personel pengamanan juga kita siapkan alat tempur material alutsista, diantaranya tiga kapal rumah sakit kita stand by kan untuk antisipasi dalam pelaksanaan Nataru ini," tutup Yudo.