PALEMBANG, PALPRES.COM - Untuk pengamanan Natal dan Tahun baru (Nataru) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang bersama anggota gabungan seperti TNI, Dishub, Satpol-PP, kesehatan dan lainnya bakal melakukan pengamanan yang ketat.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan, sebanyak 684 personil gabungan, yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol-PP, kesehatan dan lainnya.
Untuk pengamanan Natal dan Tahun baru pihaknya akan mendirikan 18 pos pengamanan yang terdiri dari 3 pos pelayanan terpadu, pos pengamanan, dan 3 pos terpadu.
"Pos pelayanan terpadu di Bundaran Air Mancur, simpang 5 DPRD dan Jakabaring. Untuk pos terpadu akan kami dirikan di Bandara SMB II, Stasiun Kertapati dan Pelabuhan Boom Baru, " katanya kepada wartawan, Sabtu 17 Desember 2022.
BACA JUGA:Manfaatkan Layanan Pengaduan Banpol untuk Melaporkan Peredaran Narkob
Sementara untuk pos pengamanan akan ditempatkan pada lokasi yang tersebar di Kota Palembang.
"Termasuk jembatan Musi IV dan Musi IV juga akan ada pos pengamanan disitu. Kami akan sosialisasikan paling utama itu di Jembatan Ampera, " terang dia.
Dirinya menuturkan, bahwa Jembatan Ampera akan ditutup pada malam pergantian tahun 2023 untuk mengantisipasi keramaian di atas Jembatan Ampera.
Penutupan akan dilakukan mulai pukul 22.00 WIB, pada 31 Desember 2022.
Kerena Jembatan Ampera termasuk ke dalam lokasi yang utama yang menjadi fokus pengamanan.
BACA JUGA:Identitas Mr X Gantung Diri di Tali Tiang Bendera Kantor Camat Terungkap
"Jembatan Ampera akan ditutup pada malam tahun baru nanti mulai pukul 10 malam, hingga selesai. Ini untuk antisipasi keramaian,” ujar Kombes Pol Ngajib.
Ia menambahkan pengamanan di menjelang Natal dan tahun baru akan dilakukan mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2022.
Untuk di Gereja akan disterilisasi untuk memastikan keamanan bagi umat nasrani yang merayakan Natal.
"Apel akan dilaksanakan tanggal 22 Desember dan pengamanan dilakukan mulai tanggal 23 Desember 2022. Kemendagri mengirimkan instruksi bahwa semua daerah itu berada di level 1. Jadi kegiatan menerapkan social distancing, kami mengimbau masyarakat tidak meluapkan kegembiraan euphoria secara berlebihan, " tutupnya. *