BACA JUGA:Begini Cara Badiklat Kemenhan RI Jaga Ketahanan Pangan, Lahan Kosong Ditanam Jagung
Seperti bawang merah, cabai merah, Padi dan jagung. Di 2023 pemerintah akan garap 20 hektar khusus lahan terlantar untuk di optimalisasi menjadi lahan pertanian bawang. Rencananya itu akan di kumpulkan di kecamatan Rawas Ulu.
Menurut, Ade Mairi program penguatan GSMP ini ditujukan untuk mengatasi dampak resesi ekonomi, dan mengoptimalkan lahan terlantar di Muratara agar lebih produktif.
"Kita akan membuat dua desa percontohan dan saat ini masih disurvei desa mana yang bisa memenuhi kriteria, tentunya masih di fokuskan di satu kecamatan yakni di Rawas Ulu," bebernya.
Ade menyampaikan selama 2022 pemerintah Kabupaten Muratara sudah menggarap sebanyak 5 hektar lahan bawang merah, 100 hektare jagung melalui APBN di Kecamatan Nibung, Rawas Ulu, Kecamatan Karang Karang. Cabai merah 10 hektar, padi pembukaan lahan 90 hektar di Ulu Rawas, Rawas Ulu, Nibung dan Kecamatan Rupit.
"Sawah sawah yang tidur, kita memanfaatkan untuk di kelola kembali. Hasil investigasi lahan sawah tidur ada kisaran 3,000 hektare. Tersebar di tujuh Kecamatan. Yang sudah terbuka sudah 90 hektare,"kata Ade.
"Di optimalkan pada 2023 pertama untuk lahan produktif untuk meningkatkan indeks penanaman (IP) dari 100 menjadi 200. Pada 2022 ada 2285 hektare, lahan sawah yang aktif terus. Di luar pembukaan lahan sawah tidur,"pungkasnya.