Mobil Listrik Diprediksi Kuasai Pasar Otomotif 2025, Solusi Harga BBM Naik, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Senin 02-01-2023,17:16 WIB
Reporter : Trisno Rusli
Editor : Trisno Rusli

PALEMBANG, PALPRES.COM – Pabrikan mobil raksasa saat ini mulai memproduksi secara besar-besaran kendaraan listrik di seluruh dunia. Mobil listrik ini juga menjadi solusi harga BBM naik.

Salah satunya Volvo Cars, pabrikan mobil asal Swedia ini mulai bertahap memproduksi mobil listrik dan mengurangi mobil konvensional berbahan bakar minyak (BBM).

“Mr Jim (CEO Volvo Cars, red) bilang bahwa kendaraan elektrik di 2025 menurut prediksi dia, penjualannya menanjak pesat, sekarang masih pelan pelan,” kata Jurnalis Otomotif Fitra Eri melansir dari Youtube @fitraeri pada tanggal 2 Desember 2023.

Dari prediksi itulah, Volvo sudah melakukan investasi sejak 4 tahun lalu mulai dari motor listrik, baterai hingga sistem elektrikal sehingga akan lebih canggih dari sisi teknologi.

BACA JUGA:Aturan Baru Pemerintah, Beli Gas Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP, Pastikan Nama Anda Tercantum di P3KE

“Meskipun banyak perusahaan mobil baru, tapi Volvo tetap mendapat kepercayaan dari konsumennya Pada 2025 nanti, Volvo akan memproduksi 50 persen mobil hybrid dan tahun 2030 full elektrik yang mereka buat,” katanya.

Di dalam video lain, Fitra Eri menceritakan kelebihan dan kekurangan Hyundai Kona Electric yang dia pakai selama satu tahun.

Fitra mengaku perawatan mobil listrik lebih mudah serta biaya rendah dibanding mobil konvensional.

“Persiapan untuk membeli mobil listrik tentu saja harus disiapkan dana karena harganya sedikit lebih mahal. Mudah-mudahan dengan adanya insentif dari pemerintah, mobil listrik lebih murah,” kata Fitra.

Persiapan lain, konsumen mobil listrik juga harus menyiapkan listrik minimal 7.000 watt. Dengan daya tersebut, baterai mobil listrik bisa penuh dalam waktu sekitar 5,5 hingga 6 jam.

BACA JUGA:Bulan Ini Kepastian Nasib Facebook dan Instagram Donald Trump

“Kita bisa minta PLN untuk membuat sambungan baru khusus untuk AC Station Charging di rumah. Dengan harga Rp1.600/kwh bisa menempuh 9 kilometer (km),” jelasnya.

Namun demikian, dia mengaku selama satu tahun menggunakan mobil listrik yang dirasakan sangat praktis.

Pengguna mobil listrik tidak perlu mengantri membeli BBM di SPBU yang akan membuang waktu.

“Setelah beraktivitas, kita bisa langsung mengisi energi baterai di rumah. Untuk jarak tempuh 1.300 km hanya mengeluarkan biaya Rp250 ribu. Biaya ini lebih murah jika dibanding dengan mengisi bensin (pertamax, red) berkisar Rp12ribu/liter,” sebutnya.

Kategori :