Tak Bayar Pajak, Sejumlah Banner di Kota Lahat Ditertibkan Petugas

Minggu 08-01-2023,15:26 WIB
Reporter : Bernat Albar
Editor : Ella Twit

Ia meminta, sekiranya di awal tahun 2023 ini, bagi perusahaan rokok yang akan memanfaatkan space (ruangan, red) memasang baliho, untuk didata sebaik mungkin.

"Bertujuan, agar dapat mengetahui pajak yang mereka bayarkan itu apakah harian, bulanan maupun tahunan, sehingga kita dapat mengantisipasi dalam penagihan," papar Ibni Norris. 

Berita Terkait, Pemerintah Desa (Pemdes) Suka Negara, Kecamatan Kota Lahat, Kabupaten Lahat, berhasil menjuarai perlombaan gitar tunggal di posisi kedua, setelah pemain gitar dibawakan oleh Manca dan pengembangnya Marlena.

Judul yang ditembangkan yakni, "Tutuk Padi" secara garis besar menceritakan seorang pemuda desa yang memiliki kekasih pergi merantau untuk mencari pengalaman pekerjaan di kota besar. 

BACA JUGA:Guru Bakal Dapat Tunjangan Profesi di 2023, Besarnya Hingga Rp20 juta, Ini Ketentuan dan Jadwal Pencairannya

Setelah mendapatkan kerja, rupanya pemuda tersebut tidak ingat lagi kalau sang kekasih menunggu dirinya supaya dinikahi.

Akan tetapi, pemuda tersebut pun meminta kepada kekasih yang telah sabar menunggu kepastian, apabila ingin menikah silahkan dan direlakan dengan ikhlas.

"Kalau dalam Bahasa Lahatnya, Tutuk padi dek bepadi tutuk ata, tetanti mintak tanti, dide tetanti dengah nulu la,” sebut Kepala Desa (Kades) Suka Negara, Tanseri Gasali, Ahad 8 Januari 2023.

Tanser Gasali menerangkan, pemilihan judul tembang yang sedih inilah, rupanya menghantarkan pada peringkat kedua pada gitar tunggal.

BACA JUGA:Berkat Nonton Drakor Saldo DANA Gratis Rp110 Ribu Ngalir Terus Setiap Hari

"Dengan piawai dari penembang sehingga lagu Tutuk Padi ini, sampai-sampai tim juri dan penonton menyaksikan terhanyut didalam liriknya," jelasnya.

Dirinya menambahkan, cerita kearifan lokal inilah, yang dikemas dalam balutan begitu baik sekali, sehingga baik pemain gitar dan penembang tidak melupakan sedikitpun dibawakan lirik Kabupaten Lahat.

"Bumi Seganti Setungguan ini kaya akan kearifan lokal yang harus kita lestarikan budayanya, sehingga generasi penerus tidak akan pernah lupa," paparnya.

Tanseri Gasali mengemukakan, berbagai macam produk lokal yang bisa dikenalkan, kepada dunia luar baik melalui media gitar tunggal, nyanyian, tarian dan juga pementasan teater lainnya.

BACA JUGA:Ini Luasan Lahan Perkantoran Baru Pemkab Lahat

"Sehingga sampai kapanpun budaya lokal ini, tidak akan mati dan penerus berusaha optimal memperkenalkan dari berbagai media sosial (Mesdos)," tukasnya.

Kategori :