MURATARA,PALPRES.COM- Dalam memantau kestabilan harga sembilan bahan pokok (Sembako) dibeberapa pasar tradisional, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Muratara melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) di pasar Tradisional Lawang Agung, Kecamatan Rupit.
Sidak dilakukan pada 16 Januari 2023, bersama tim gabungan seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Setda, dan Perangkat Kecamatan Rupit.
"Iya kita melihat kondisi kebersihan pasar, sama stabil harga komoditi barang. Alhamdulillah tetap stabil,"kata Kepala Disperindagkop H Susyanto Tunut, Selasa 16 Januari 2023.
Ia menghimbau para pedagang untuk menjaga kebersihan pasar, lapak berjualan serta tidak menaikkan harga secara sepihak.
BACA JUGA:Giliran Pemilik Kartu KIS Bisa Dapat Bansos BPNT Rp2.400.000, Cek di Link Ini!
"Ya dua ini, janganlah naik harga sembarangan yang memberatkan konsumen. Terakhir menjaga kebersihan pasar, lapak jualan itu sangat penting,"pesannya.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah sudah melaksanakan operasi pasar dalam rangka ikut meringankan beban masyarakat dalam rangka penekanan inflasi.
"Tahap pertama ini terdiri dari 7 Kecamatan, 55 Desa. Terdapat dua jenis paket yang pertama paket yang menggunakan anggaran APBD yaitu terdiri dari minyak goreng dan gula premium lebih kurang 40.000,"kata Suyanto.
Lanjutnya, paket gula dan minyak seharga 28.400 di bulog kemudian harga tersebut masyarakat cukup membayar 20.000 saja. Jadi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara Kabupaten mensubsidi masyarakat sebesar 11.600 termasuk untuk transport dan untuk di agen di desa-desa.
BACA JUGA:Giliran UMKM Dapat Dana Bansos Hingga Rp3.000.000 dari Pemerintah, Begini Cara Daftarnya
Susyanto Tunut menjelaskan, selain berasal dari APBD Kabupaten ada juga dari forum CSR terkumpul dana 250 juta.
"Ini kita laksanakan diamanahkan oleh kita bersama forum CSR untuk operasi pasar khusus beras yaitu satu paket 5 kg beras premium x Hulk harga di bulog itu 57.000 5 kg kemudian harga tebus masyarakat itu 45.000 jadi subsidi untuk beras berpakaian itu 12.500,"kata Susyanto.
"Ini bukan oleh karena terjadi di Indonesia saja, ini terjadi di belahan dunia dan mungkin pernah nonton berkali-kali sudah 14 negara sekarang jatuh ke dalam jurang resesi dan kita Indonesia,"katanya.
Sambungnya, berdasarkan perintah bapak presiden bersepakat bahwa kita harus membantu kondisi ini walaupun tidak semua bisa dibantu jadi yang dapat nama-namanya mudah-mudahan ini rezekinya daripada Bapak Ibu dan masyarakat.
BACA JUGA:Sidak Pasar 10 Ulu, Pemkot Kembali Temukan Kandungan Zat Berbahaya Pada Terasi