Suit Suit… Mengulik Romantika Raden Kuning dan Putri Pinang Masak

Kamis 19-01-2023,17:24 WIB
Reporter : Iqbal DJ
Editor : Iqbal DJ

OGAN ILIR, PALPRES.COM - Tapak tilas Tim Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) terhadap Makam Raden Kuning di Taman Pemakaman Umum (TPU) Lubuk Lesung, Desa Seri Tanjung, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir (OI).

Dari sini, Tim menjumpai sekelumit hubungan asmara Raden Kuning dengan Puteri Senuro, atau yang juga dikenal sebagai Puteri Pinang Masak.

Usai menziarahi Makam Raden Kuning atau Usang Raden Kuning dan Makam Abu Ma’ruf alias Usang Terjemahan Sabilah alias Usang Rande. 

Tim yang dipimpin Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel dan Taman Budaya Sriwijaya H Chandra Amprayadi melanjutkan tapak tilas ke Makam Puteri Pinang Masak di Desa Senuro, Tanjung Batu.

BACA JUGA:Jangan Ditiru! Makam Usang Raden Kuning Sempat Disalahgunakan Pelaku Syirik

Jarak antara Desa Seri Tanjung ke Desa Senuro sekitar 14,3 kilometer atau dapat ditempuh hanya kurang lebih 30 menit dengan kendaraan roda empat.

Untuk mencapai Makam Puteri Senuro, mesti melewati pemukiman penduduk dengan kondisi jalan yang relatif sempit. 

Hanya muat untuk 1 kendaraan roda empat jenis minibus.

Makam Puteri Senuro sendiri berada di ujung desa yang merupakan akses keluar menuju area perkebunan milik warga.

BACA JUGA:Patut Diteladani, Kebaikan Raden Kuning Mirip Legenda Robin Hood 

Memasuki Komplek Makam Puteri Senuro, Tim Museum Negeri Sumsel diterima dan dipandu langsung oleh Yahya, warga setempat yang dipercaya mengurusi pemakaman tokoh wanita yang diyakini sebagai cikal bakal nama Desa Senuro.

Puteri Senuro menurut penuturan Yahya, dikenal dengan kecantikan dan sejumlah keahlian yang istimewa dan tak dimiliki manusia lainnya. 

Konon, keberadaan Puteri Senuro berkaitan erat dengan sosok nenek moyang Desa Seri Tanjung yakni Usang Raden Kuning dan nenek moyang Desa Tanjung Batu yaitu Usang Sang Sungging.

Dalam ceritanya dikisahkan antara Puteri Senuro dan Sang Sungging pernah bertukar cendera mata. 

BACA JUGA:Taman Budaya Sriwijaya dan Museum Negeri Sumsel Terbuka bagi Semua Seniman, Asalkan..

Kategori :