Selanjutnya, lebar lajur 3.6 m, lebar bahu luar 3.0 m, lebar bahu dalam 1.5 m, jenis perkerasan perkerasan kaku/fleksibel, tipe median dauble barrier, kelandaian maks 3 persen, superelevasi maks 8 persen, dan simpang susun 2 buah, yakni Simpang Indralaya dan Prabumulih.
Sementara itu, berbagai usaha yang dilakukan Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Panca Wijaya Akbar untuk mewujudkan kemauan masyarakat Kecamatan Tanjung Batu, Payaraman dan sekitarnya, agare untuk ada exit tol atau pintu tol di daerah tersebut.
Mulai melakukan pendekatan dengan pihak Provinsi Sumsel, HKI pusat, bahkan pihak Kementerian PU.
BACA JUGA:Simak Cara Dapat Dana PIP Rp1 Juta untuk Pelajar Meski Tak Punya KIP
Tapi usaha ini sepertinya tidak membuahkan hasil, pasalnya keinginan masyarakat tidak bisa terwujud.
Sedangkan progres pembangunan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih-Muara Enim sudah hampir rampung, dan direncanakan bulan April 2023 sudah bisa dinikmati masyarakat umum.
Selain itu, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) sudah menyelesaikan beberapa kontruksi di sejumlah ruan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
HKI telah menyelesaikan pembangunan 60 km JTTS yakni Jalan Tol Binjai-Stabat (12 km).
BACA JUGA:12 Juta Pelaku UMKM Bisa Dapat Dana Rp4.200.000 Tahun Ini, Cek Syarat dan Ketentuannya!
Kemudian Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung (17 km), dan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 km).
Data tersebut diperoleh hingga dengan Triwulan III.
Adapun seksi JTTS lain yang masih dikerjakan HKI yakni Tol Binjai-Pangkalan Brandan Zona II-IV (Stabat-Pangkalan Brandan) (46 km), dengan progress konstruksi 48.88% per Oktober 2022.
Selanjutnya Tol Indralaya-Prabumulih (65 km) dengan progress konstruksi 84.80% per Oktober 2022, dan Tol Pekanbaru-Bangkinang STA 0+000 - 9+000 (9 km) dengan progress konstruksi 86.25% per Oktober 2022.
BACA JUGA:9 Juta Lebih Pemilik Kartu KIS Bisa Dapatkan 4 Jenis Bansos Ini, Simak Cara Pengajuannya Disini!
“Sementara tahun 2023, HKI masih akan berfokus menyelesaikan ruas-ruas JTTS yang dikerjakan,” ujar Aji.*