CIANJUR, PALPRES.COM – Sejumlah siswa penyintas gempa Cianjur yang berada di SDN Citamiang belajar bahaya kelistrikan.
Kegiatan belajar bahaya kelistrikan ini untuk memulihkan mental siswa karena keberadaan lokasi sekolah berada di sekitar episentrum gempa.
Akibatnya, para penyintas gempa Cianjur ini terpaksa belajar di tenda darurat, mengingat bangunan sekolah ambruk akibat guncangan.
Kegiatan belajar bahaya kelistrikan ini dilaksanakan melalui Program PLN Mengajar.
BACA JUGA:Ngantor di Kelurahan, Jadi Cara Polisi Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas
Di dalam program ini, para pegawai menjadi guru dengan pola mengajarnya mengajak bermain sebagai salah satu bentuk trauma healing bagi anak penyintas gempa Cianjur.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia mengatakan, kegiatan ini merupakan keinginan dari pegawai PLN melalui Program PLN Mengajar.
“Kita ketahui bersama jika bencana gempa memberikan kesedihan terutama anak-anak,” katanya melalui keterangan pers yang diterima Palpres.com, Ahad 29 Januari 2023.
Sebab, sambung dia, bencana gempa mengakibatkan ruang kelas menjadi rusak sehingga kegiatan belajar menjadi terganggu.
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu, Ini Lho Manfaat dari Dedak Padi
Hal ini yang membuat kondisi akan masuk dalam kelompok yang rentan.
Sehingga kegiatan ini menjadi upaya dalam memulihken mental anak.
“Kita berharap para pegawai bisa memberikan edukasi dengan konsep bermain sehingga anak-anak menjadi terhibur dan rasa trauma bisa berkurang,” harapnya.
Sementara itu, guru SDN Citamiang Neius mengaku jika seluruh bangunan rusak akibat gempa.
BACA JUGA:Bikin Baper! 20 Ucapan Hari Valentine Romantis Cocok untuk Pasangan Kamu