JAKARTA, PALPRES.COM - Para ilmuwan sedang membangun gudang khusus, yang berisi kotoran manusia dari seluruh penjuru dunia.
Gudang yang juga disebut ‘Kubah Kiamat’ itu, untuk melindungi keanekaragaman mikroba di Bumi.
Pembangunan ‘Kubah Kiamat’ bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana kesehatan global dipengaruhi oleh triliunan bakteri yang hidup di dalam usus manusia.
Kubah kiamat ini dinamai ‘Microbiota Vault’.
BACA JUGA:Ternyata Proses Kiamat Sudah Dimulai, Ini Tanda-tandanya Menurut Ilmuwan, Benarkah?
The Microbiota Vault menerima seluruh kotoran atau tinja dari seluruh manusia dimana pun berada.
Proyek ini terinspirasi dari Svalbard Global Seed Vault – sebuah fasilitas di salah satu negara Kutub Utara, Norwegia, untuk melindungi keberagaman global benih tanaman pangan.
Kubah Kiamat adalah sebuah gagasan dari tim peneliti, yang terobsesi dengan mikroba yang berbasis di Universitas Basel, Universitas Lausanne, ETH Zurich, dan Universitas Rutgers.
Saat ini The Vault of Microbiota ditangani oleh kelompok ilmuwan dari University of Zurich.
BACA JUGA:Tanda-tanda Kiamat Ini Sudah Terjadi di 2023, Apa Saja Itu?
Sudah ada seluruh sampel tinja manusia dari Ethiopia dan Puerto Riko di sana.
Adrian Egli dari University of Zurich mengungkap alasan di balik pengumpulan tinja tersebut.
Ia menyatakan, ada organisme yang terancam punah di bumi.
Namun, organisme itu justru hidup di dalam usus manusia.