Pengetahuan tentang ini terbilang sangat sedikit.
Celakanya, sejumlah besar pengetahuan tentang mikrobioma manusia berisiko hilang untuk selamanya.
Analisis metagenomik sebelumnya menunjukkan bahwa 80 persen bakteri yang menghuni tubuh manusia tidak diketahui.
Keanekaragaman yang tidak diketahui tersebut meluas ke archaea, eukariota mikroba, dan virus.
Secara keseluruhan, ini berarti ada bahaya kehilangan informasi dan peluang berharga yang tidak dapat ditarik kembali.
Ilmuwan berpendapat, solusinya adalah biobank untuk melestarikan keanekaragaman mikroba dunia dan memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menguasai ilmu mikrobioma manusia.
Pada 2021, inisiatif Gudang Mikrobiota memicu fase peluncuran proyek, memasuki periode dua tahun untuk memulai pemasangan biobank di suatu tempat di Swiss.
Tujuan mereka adalah untuk mulai mengumpulkan beragam sampel mikroba, terutama berasal dari kotoran manusia, dan mengawetkannya baik melalui pembekuan dalam kriogenik atau pengeringan beku.
Sudah ada lanskap yang kaya dari proyek-proyek yang ada dengan harapan dapat mencapai hal serupa.
Salah satu contohnya Global Microbiome Conservancy yang sudah beraksi dan telah mengumpulkan lebih dari 1.000 sampel mikrobioma dari orang-orang yang tinggal di Amerika, Eropa, Afrika, dan Asia. *