PALEMBANG, PALRPES.COM- Penipuan mencatut nama Hj R A Anita Noeringhati SH MH Ketua DPRD Prov Sumsel dialami takmir masjid di Palembang.
Pelaku bermodus mengirim uang sumbangan pembangunan masjid dan meminta bantuan transfer uang ke rekening lain.
“Kejadian ini dialami salah satu masjid di Palembang,” ujar Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK melalui Kabid Humas, Kombes Pol Drs Supriadi MM saat dimintai keterangannya, Selasa 14 Februari 2023.
Awalnya salah satu pengurus masjid di Palembang, dihubungi oleh nomor asing yang mengatasnamakan Ketua DPRD Prov Sumsel Hj RA Noeringhati SH MH.
BACA JUGA:5 Pelaku Penyulingan BBM jenis Solar Ditangkap Polisi, Ini Peran Masing-masing Pelaku
Dari informasi nomor yang menghubungi tersebut ingin memberikan sumbangan dana untuk pembangunan masjid di kampung, yang memang kebetulan membuka donasi untuk renovasi atau rehab pembangunan masjid.
“Modusnya mau memberikan bantuan dengan jumlah Rp22,5 juta. Uang tersebut ditransfer ke rekening masjid yang diketuai salah satu pengurus masjid/mushala,” lanjut Supriadi.
Kemudian pihaknya mengecek ke bank dan ternyata tidak ada dana transfer yang masuk sesuai nominal tersebut.
“Katanya uang itu akan ditransfer oleh ajudannya dengan bukti berupa struk. Setelah kita cek ke bank, ternyata tidak ada transfer masuk," jelasnya.
BACA JUGA:Ditaksir Seharga 3 Unit Yamaha N-max Terbaru, Begini 4 Cara Jual Koin Rp1000 Kelapa Sawit!
“Tetapi sebelumnya pelaku juga meminta uang tersebut agar ditransfer ke rekening yang disebutkan kesalah satu nomor rekening tertentu sebagai uang imbal jasa kepada takmir masjid yang telah dibantu namun setelah ditransfer uang oleh pengurus masjid kepada rekening tertentu sebesar Rp7,5 juta sampai saat ini bantuan tersebut hanya bodong atau penipuan,” jelasnya.
Supriadi menceritakan hal tersebut setelah menerima langsung laporan Ketua DPRD Provinsi Sumsel bersama Kapolda Dirreskrimum dan Dirreskrimsus Polda Sumsel.
Dia menjelaskan Ibu Hj R A Noeringhati SH MH juga mengganti uang yang telah ditransfer oleh salah satu takmir masjid tersebut karena merasa prihatin dengan keadaan kas masjid tersebut sudah minus tapi ditipu lagi.
Dari kejadian tersebut diimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati menerima informasi baik lewat surat, medsos, media online, serta dari Whatsapp orang yang tidak dikenal mengatasnamakan pihak pihak tertentu/instansi pemerintah lainnya dengan dalih memberikan bantuan kepada yayasan sekolah, masjid, mushalla atau rumah ibadah lainnya.
BACA JUGA:UMKM Daftar Prakerja 2023, Ikuti 4 Pelatihan Ini, Insentif Rp600.000 Bisa Mengalir ke Saldo DANA-mu