• Jika pihak ayah yang menjadi agen pembawa (carrier), maka tingginya risiko bayi mengalami down syndrome yaitu sekitar 3%.
• Jika pihak ibu yang menjadi agen pembawa (carrier), maka tingginya risiko bayi mengalami down syndrome yaitu sekitar 10-15%.
BACA JUGA:5 Manfaat Green Coffee Untuk Kesehatan, Solusi Tepat Bantu Turunkan Berat Badan
3. Jumlah Saudara Kandung dan Jarak Lahir
Sama seperti usia saat Ibu mengandung, risiko ini juga semakin meningkat bila jarak antar kehamilan terlalu jauh.
Apalagi Ibu mengandung anak pertamanya pada usia yang cukup tua.
4. Riwayat Melahirkan Bayi Down Syndrome
Ibu hamil yang sebelumnya pernah mengandung bayi down syndrome memiliki peluang lebih besar mengandung kembali bayi dengan down syndrome.
BACA JUGA:10 Manfaat Kulit Jeruk Bagi Kesehatan, Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Kanker
5. Kurang Asupan Asam Folat
Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat menganggu pembentukan kromosom.
Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, utamanya mengandung asam folat seperti sayuran hijau, kuning telur, biji-bijian dan kacang-kacangan.
6. Faktor Lingkungan
faktor dari benda asing, paparan radiasi bahan kimia, dan zat asing selama masa kehamilan dapat menjadi faktor risiko.