JAKARTA, PALPRES.COM – Perhatian pemerintah untuk memberikan stimulus bagi masyarakat desil bawah pada data kemiskinan, tidak bisa disangsikan lagi.
Hal ini terbukti dengan banyaknya dana yang dikucurkan pagi program yang berada dibawah Perlindungan Sosial (Perlinsos).
Dari sekian banyak program tersebut, hampir semuanya berada dibawah 3 Direktorat yang ada di Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Pada tahun 2023, Kemensos diberikan anggaran hampir mencapai Rp8 Triliun.
BACA JUGA:HORE! Penerima BLT BPNT Sembako dan PKH Dapat Bansos Tambahan 3 Bulan, Cair Jelang Lebaran 2023
Kemudian munculah pertanyaan, apakah dana bansos dan bantuan langsung tunai tersebut sudah menjangkau ke semua masyarakat desil bawah yang berada dibawah garis kemiskinan ataupun rentan miskin.
Seperti diketahui, sejak 2021 Kemensos menjadikan DTKS sebagai acuan dari pemerlu data untuk semua bansos ataupun BLT yang mereka salurkkan.
Seperti bansos PKH, BPNT/Sembako, ataupun BLT minyak goreng, BST, dan lain sebagainya.
Adapun cara pengajuan untuk masuk DTKS bisa melalui dua cara.
BACA JUGA:10 Universitas Terbaik di ASEAN Versi QS AUR 2023, UI Peringkat ke 49 Asia
Pertama daftar secara online pada aplikasi cek bansos di Playstore, atau melalui website resmi www.cekbansos.go.id.
Kedua melalui usulan pemda melalui pengajuan oleh desa/kelurahan setempat.
Jadi bisa disimpulkan, kualitas data memang harus dibenahi mulai dari proses pengajuan ini.
Jika data sudah valid, maka tidak ada lagi keluhan masyarakat akan bansos yang tidak tepat sasaran.
BACA JUGA:BLT BPNT Sembako di 431 Daerah Ini Cuma Cair Rp400.000 via ATM KKS, Simak Penjelasannya