PALEMBANG, PALPRES. COM - Indonesia terkenal dengan akan kaya makanan, terkhusus umbi-umbian.
Ubi yang biasanya dinikmati dengan rebusan, tangan dingin dari suami istri mengubah Ubi ini menjadi Naik kelas.
Wiguna Wimma mengatakan kepada palpres.com, umumnya makanan seperti ini bahan dasarnya adalah pisang.
Ia dan sang istri, Lisa Anggaini berpikir apa yang membedakan dari makanan yang sejenis ini, terpikirlah yaitu Ubi Ungu.
BACA JUGA:Siram Tanaman Bisa Hasilkan Saldo DANA Gratis Rp125 Ribu, Nggak Percaya? Cobain Sekarang
“Rasa makanan ini awalnya kami tawarkan kepada para tetangga rumah untuk merasakanya, ternyata cocok dan sampailah sekarang bisa kita pasarkan ke masyarakat umum,” ujar Lisa.
Lalu keduanya mengkonsep dari nama makanan, sampai ke lokasi tempat mereka berjualan.
Lisa Anggaini (kiri) dan Wiguna Wimma (kanan) sedang menyiapkan pesanan pembeli di gerai tempat jualannya, simpang 3 jalan Pipareja Angkatan 66, Kota Palembang.-Alhadi Farid-Palpres.com
“Sampai ketemu tempat ini, sebenarnya sudah hampir 12 titik lokasi yang sudah kita rencanakan tempatnya ternyata belum jodoh, akhir cerita saya beristirahat di simpang 3 ini. Iseng nanya-nanya ternyata tempat ini bisa dipakai untuk berjualan Pisang Ubi Kepo,” kata Wiguna.
Jadi arti dari nama makananan Pisang Ubi Kepo adalah perpaduan Pisang dan Ubi.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Film Seru untuk Teman Ngabuburitmu Saat Ramadan
Wiguna Wimma dan istri yang keseharian juga adalah seorang konten kreator mengungkapkan, makanan ini bahan dasarnya hanya Ubi.
Namun agar menjadi naik kelas, mereka kenakan pakaian yang dibaluti kulit Lumpia dan dikasih toping dengan varian rasa.
Lanjutnya, Kepo itu dari kata Pisang Kepok, karena kita sendiri menggunakan Pisang Kepok.
“Nah kita tambahi Ubi, jadilah Pisang Ubi KEPO, kepanjangan dari KEPO yaitu "Kenikmatan Poll" dan juga untuk membuat orang-orang pada penasaran atau dengan kata lain "KEPO atau penasaran" untuk pelanggannya sendiri kita sebut dengan Kaum KEPO,” tandasnya.