Kalau kita bertekad untuk memperbaiki, kita beristighfar dan kita bangkit, maka Allah akan memberikan kesempatan untuk menutup Ramadan ini dengan Khusnul Khotimah.
Kesempatan itu masih terbuka, pintu itu belum tertutup, masih ada 10 hari lagi.
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
“Aku tergantung prasangka hambaKu terhadapKu”.
BACA JUGA:7 Kabupaten Paling Kaya di Sumatera Utara, Nomor 1 Surganya Petani
Jangan down, jangan kalah sebelum berperang, jangan menyerah sebelum peluit tanda berakhirnya pertandingan ditiupkan.
Kita meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, masih ada kesempatan untuk bangkit, masih ada kesempatan untuk berubah, masih ada kesempatan untuk mendapatkan Lailatul Qadar yang lebih baik daripada 1000 bulan.
Husnudzan kepada Allah, jangan down! Jangan merasa kayaknya saya sudah nggak mungkin lagi mendapatkan Lailatul Qadar.
Padahal 10 hari terakhir belum menyapa kehidupan kita. Husnudzan kepada Allahu Jalla wa Ala.
BACA JUGA:Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023, 300 Ribu Lebih Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Kapal
Kita akan memasuki puncak-puncaknya Ramadan, kita akan memasuki klimaksnya Ramadan, kita akan memasuki partai finalnya Ramadan, keluarkan seluruh potensi kita, keluarkan seluruh tenaga kita, keluarkan seluruh kemampuan kita, waktu-waktu kita, raihlah Lailatul Qadar yang lebih baik daripada 1000 bulan, raihlah khusnul khotimah di bulan suci Ramadan.
Ingat kesalahan, kekurangan, kehilafan, kemaksiatan yang kita lakukan selama 20 hari ini, masih bisa berakhir manis, karena Nabi bersabda:
وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
“Sesungguhnya amal ibadah tersebut tergantung hasil akhirnya” (HR. Bukhari).
BACA JUGA:Mudik Lewat Tol Trans Sumatera, Wajib Catat Nomor Layanan Ini
Begitu juga dengan amal ibadah kita di bulan suci Ramadan. Dan yang terakhir, ini adalah partai final. Dan kekalahan yang paling menyakitkan adalah kekalahan di partai final.