4. Engklek
Permainan satu ini memiliki banyak nama-nama yang berbeda di setiap daerahnya.
Nama ini berasal dari 7 kotak yang biasa digambar di aspal dengan kapur yang melambangkan 7 hari dalam seminggu.
Untuk cara bermainnya anak-anak akan melompati kotak tersebut dengan satu kaki setiap akan menapak pada 1 kotak dan meletakkan kedua telapak kaki jika berada pada 2 kotak berdampingan.
Sebagai awal permainan, seseorang harus melemparkan potongan kecil seperti batu pipih ke dalam kotak secara berurutan.
Lalu kamu bisa memulai permainan jika lempengan tersebut berada dalam kotak yang dituju dan sebaliknya jika lemparanu tidak tepat sasaran maka kamu tidak bisa melanjutkan permainan.
Permainan anak tradisional engklek ini tentu dapat melatih fisik anak, melatih konsentrasi, dan melatih kesabaran.
Selain itu, engklek juga dapat membantu mengajarkan arti bekerja keras setelah lelah melompat dengan satu kaki dan mendapatkan ‘rumah’ pada akhir permainan.
BACA JUGA: Nostalgia, 5 Tempat Favorit Generasi 90-an di Palembang
5. Congklak
Siapa sih yang ga kenal sama permainan congklak, permainan ini sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Congklak dimainkan menggunakan cangkang kerang yang juga disebut biji congklak dan papan congklak yang memiliki 16 lubang.
Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja.
Total keseluruhan biji congklak ada 98 buah yang nanti akan diisi pada lubang papan congklak.
Kamu bisa melakukan suit untuk bisa menentukan siapa yang harus jalan duluan.
Dan yang menang akan mengambil semua biji pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu persatu, dari kiri ke kanan.